ANALISA RANTAI NILAI DISTRIBUSI KOPI DI KABUPATEN GARUT

Penelitian ini bertujuan untuk merancang rantai nilai komoditas kopi serta nilai tambah terhadap pengolahan kopi di kabupaten Garut. Model yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah model rantai nilai (Value chain) yang digunakan untuk merancang rantai nilai distribusi kopi serta nilai tambah yang ada pada rantai nilai tersebut. Untuk mengelola menjadi gabah dan green bean pengumpul mendapatkan bahan baku dari petani, diolah menjadi gabah atau green bean kemudian dipasarkan ke kaffe, pedagang besar dan eksportir. Dari bahan baku cherri sebesar 1000 kg ada limbah yang dapat dimanfaatkan yaitu dari proses pulper berupa kulit buah kopi dan kulit tanduk  yang akan menjadi bahan baku pupuk,  pakan ternak, arang dan teh, untuk menjadi hasil produksi yang didapat jika kapasitas produksi sebanyak 1000 kg maka akan menjadi gabah 350 kg dan menjadi green bean 130 kg sehingga margin dan nilai tambah yang didapat dari pengolahan tersebut total keseluruhan adalah Rp. 1.990.000 untuk pengolahan cherri sebanyak 1000 kg menjadi gabah, Rp.750.000 dari cherri 1000 kg menjadi green bean dan 1.250.000 dari cherri 1500 kg untuk menjadi green bean.