Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi Planetarium Berbasis Virtual Reality. Adapun tujuan dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk membantu masyarakat umum mempelajari ilmu astronomi dasar. Aplikasi ini memiliki 4 fitur utama yaitu ruang pameran untuk menampilkan obyek-obyek luar angkasa dan peralatan yang digunakan dalam astronomi, simulasi tata surya, rasi bintang, dan yang keempat adalah tur planet. Pengembangan aplikasi Planetarium berbasis Virtual Reality ini menggunakan model ADDIE. Ada lima tahap dalam model ADDIE yaitu Analisis (Analyze), Desain (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation). Berdasarkan hasil pengujian whitebox yang dilakukan didapatkan hasil bahwa seluruh algoritma yang digunakan dapat berjalan dengan baik dan pengujian blackbox untuk menguji kebenaran proses aplikasi mendapat hasil sebesar 100%. Pada pengujian usability aplikasi, diketahui bahwa skala daya tarik aplikasi ini mencapai nilai 2,167 dan termasuk kedalam kategori sangat baik. Skala kejelasan 1,575 dengan predikat baik. Efisiensi mencapai nilai 2, ketepatan mencapai nilai 1,9; stimulasi mencapai nilai 2,25; dan skala yang terakhir yakni skala kebaruan yang mencapai nilai 1,925 atau dengan predikat sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut aplikasi dapat dikatakan berjalan dengan baik sesuai dengan rancangan dan fungsionalnya.
[1]
Febriliyan Samopa,et al.
Pembuatan Aplikasi 3D Viewer Mobile dengan Menggunakan Teknologi Virtual Reality (Studi Kasus: Perobekan Bendera Belanda di Hotel Majapahit)
,
2013
.
[2]
Tabah Budiarto.
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)PLANETARIUM TAWANGMANGU (Penekanan Pada Citra Arsitektur Futuristik)
,
2008
.
[3]
Alessandro De Mauro,et al.
Virtual Reality Based Rehabilitation and Game Technology
,
2011,
EICS4Med.
[4]
G. Muruganantham,et al.
Developing of E-content package by using ADDIE model
,
2015
.
[5]
Shelby Danks,et al.
The ADDIE Model: Designing, Evaluating Instructional Coach Effectiveness
,
2011
.