PENGENDALIAN PERSEDIAAN SPARE PART DENGAN MENGGUNAKAN CAN-ORDERING POLICY STUDI KASUS : PT. PJB UPGRESIK

PT PJB UP Gresik adalah salah satu pembangkit listrik negara yang terhubung dengan interkoneksi Jawa-Bali. Pasokan listrik ke sistem ini akan tetap stabil apabila PLTU tetap beroperasi dan salah satu faktor penting agar tetap beroperasi adalah keandalan mesin produksi. Oleh karena itu perawatan mesin sangat penting guna tetap tersedianya pasokan listrik. Dalam melakukan perawatan diperlukan adanya spare part dimana spare part adalah komponen pendukung dari mesin utama. Setiap kali mesin tersebut mengalami kerusakan maka ketersediaan spare part adalah hal yang penting. Permasalahan yang terjadi di PJB yaitu pemesanan spare part dilakukan secara masing – masing dimana pemesanan dilakukan setiap persediaan spare part untuk masing-masing item sudah melewati batas reorder point sehingga dalam melakukan pemesanan part dibutuhkan biaya yang besar. Simulasi Monte Carlo dilakukan untuk memberi gambaran kondisi persediaan suku cadang dan juga sebagai parameter untuk melakukan pemodelan dengan menggunakan Can-order, dimana dalam melakukan pemodelan dilihat dari ketersediaaan spare part dan biaya yang terkait dalam penelitian ini. Model yang dihasilkan oleh simulasi Monte Carlo ini diharapkan dapat merancang sistem persediaan Can-Ordering untuk dapat memberikan perbaikan terhadap permasalahan yang terjadi.