Kegiatan menyelam yang dilakukan penyelam tradisional untuk mencari ikan dengan memanah seringkali tidak memperhatikan aspek keselamatan, sehingga risiko cedera penyelaman meningkat. Cedera penyelaman merupakan cedera yang dapat dicegah, jika panduan penyelaman yang aman dipelajari dan dipatuhi. Cedera penyelaman dapat ringan sampai dengan kematian, sehingga edukasi tentang pencegahan dan pengenalan gangguan-gangguan penyakit yang dapat terjadi akibat penyelaman perlu dilakukan.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam dua kegiatan yang bersamaan: ceramah keamanan penyelaman dan pengobatan gratis. Masyarakat menghadiri kegiatan pengabdian cukup antusias, 30 peserta pengobatan gratis, adapun penyelam tradisional yang berpartisipasi sejumlah 4 orang. Dari 30 peserta pengobatan gratis didominasi jenis kelamin perempuan (18/30), dengan rentang usia 4 – 60 tahun dengan median usia 37 tahun. Penyakit tersering yang dikelukan adalah infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) (8/30), keluhan kulit (6/30), hipertensi (6/30), diabetes (4/30), sakit kepala (3/30), diare (1/30), keluhan musculoskeletal (1/30) dan sakit gigi (1/30). Edukasi dilakukan kepada semua masyarakat hadir. Media edukasi yang dipergunakan adalah slide projector dan x-banner. Sebanyak 4 penyelam tradisional datang dengan diagnosis 3 penyakit dekompresi dan 1 barotrauma. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul terkait persiapan penyelaman, teknik penyelaman dan do’s and don’t’s setelah menyelam.
Kegiatan pengabdian berlangsung dengan baik dihadiri 34 peserta dan diisi dengan pertanyaan interaktif. Tiga penyakit terbanyak ISPA, keluhan kulit dan hipertensi dengan cedera penyelaman berupa penyakit dekompresi dan barotrauma.