Penerapan Pendekatan Konstruktivistik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas X SMA Al-Maarif Kota Bima
暂无分享,去创建一个
Dikalangan siswa, PAI seringkali dipandang sebagai mata pelajaran yang menjemukan dan kurang membuka ruang bagi siswa untuk lebih kritis dan kreatif dalam proses pembelajarannya. Hingga kini, telah dilakukan berbagai upaya dalam pengembangan sistem pembelajaran PAI, yang salah satunya dengan mengadaptasi gaya pembelajaran melalui pendekatan konstruktivistik yang disesuaikan dengan kerakteristik dari PAI itu sendiri. Dari fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penerapan pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran pendidikan agama Islam pada siswa kelas X SMA Al-Maarif Kota Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dimana penelitian ini melalui beberapa tahapan, yaitu identifikasi, klasifikasi, kemudian diinterpretasikan. Di samping itu juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi, serta bersifat komperatif dan korelatif. Sumber data yang di dapat oleh peneliti berasal dari: data primer dan data sekunder. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi (pengamatan), interview/wawancara, dokumentasi. Untuk pengecekan keabsahan data dengan cara keikutsertaan, pengamatan, triangulasi dan pemeriksaan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya penerapan pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran agama Islam pada siswa kelas X SMA Al-Maarif Kota Bima yang menekankan pada siswa belajar dengan aktif dan mencari solusi sendiri. Adapun tugas seorang guru disini sebagai fasilitator, inspirator, evaluator dan motivator yang membimbing dan membantu siswa dalam menemukan pengetahuannya sendiri secara utuh dan menyeluruh. Adapun faktor pendukung dari penerapan ini adalah kompetensi kepala sekolah yang baik dan sebagai motivator bagi para guru, kecakapan dan keahlian sebagian guru yang mengajar, serta lokasi SMA yang strategis. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya kreitifitas sebagian guru, latar belakang pendidikan siswa, sarana prasarana, dan upaya-upaya yang dilakukan adalah dengan pembinaan bagi para guru, diskusi/serring sebulan sekali, penambahan fasilitas sarana prasarana, kegiatan SKU, adanya IPNU IIPNU, dan pengembangan kurikulum.