Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan Asam Galat dari Kulit Buah Lokal yang Diproduksi dengan Tanase
暂无分享,去创建一个
Penelitian ini mempelajari tentang produksi asam galat menggunakan enzim tanase dari limbah kulit buah lokal di Lombok. Limbah kulit buah lokal yang digunakan yaitu kulit buah kepundung ( Baccaurea racemosa Muell.Arg), kulit buah juwet ( Syzygium cumini ), dan kulit buah manggis ( Garcinia mangostana ). Pada penelitian ini dilakukan pengujian asam galat yang dihasilkan, untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antibakteri. Pengujian sifat antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH, sedangkan aktivitas antibakteri diuji dengan menggunakan metode difusi agar pada bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus . Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam galat dari ketiga kulit buah memiliki aktivitas antioksidan. Asam galat dari kulit buah kepundung, kulit buah juwet dan kulit buah manggis memiliki IC 50 masing-masing sebesar 5.95; 5,96; dan 5,92 ppm. Berbeda dengan kemampuan sebagai antioksidan, asam galat resistan terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang menunjukkan bahwa asam galat tidak memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Antibacterial and Antioxidant Activity of Gallic Acid Extracted from Local Fruit Peels Produced by Tannase. This research studied the gallic acid production using tannase enzym from fruit local peels in Lombok. The local fruit waste used are kepundung rind (Baccaurea racemosa Muell.Arg) , juwet rind ( Syzygium cumini ) and mangosteen rind ( Garcinia mangostana ) . The produced Gallic acid was tested to determine its antioxidant and antibacterial activity. The antioxidant test conducted by DPPH method, meanwhile, the antibacterial activity was performed by agar diffusion method against bacteria Escherichia coli and Staphylococcus aureus . The results showed that the produce gallic acid from those three rind provide antioxidant activity. Gallic acid from kepundung rind, juwet rind , and mangosteen rind have IC 50 values of 5,95; 5,96; and 5,92, respectively. Gallic acid does not showed inhibitory actions against the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus. This result showed that gallic acid from local fruit waste provided no an antibacterial activity.