Persepsi Orang Tua Single Parent Mengenai Kekerasan Verbal pada Anak

Penelitian dalam artikel ini dilatarbelakangi dengan penelitian terdahulu bahwa masih banyaknya kasus kekerasan verbal oleh orang tua kepada anak dengan sadar dan tidak sadar. Oleh karenanya perlu dilakukan kajian lebih dalam terkait persepsi orang tua single parent yang berprofesi guru mengenai kekerasan verbal. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenalogis. Tujuannya agar mengetahui tanggapan orang tua single parent yang berprofesi guru terkait kekerasan verbal, faktor apa yang membuat mereka melakukannya serta upaya pencegahannya. Responden berjumlah 4 orang tua single parent yang berprofesi guru. Teknik pengambilan data dilakukan menggunakan wawancara. Hasil temuan penelitian adalah orang tua sudah memahami konsep kekerasan verbal namun masih melakukannnya bahkan secara sadar. Orang tua masih tidak bisa mengendalikan emosi sehingga menggunakan teriakan untuk dijadikan pacuan agar anak disiplin. Kesimpulannya, kekerasan verbal tidak akan terjadi jika orang tua mampu mengajari anak agar disiplin tanpa meneriaki mereka.

[1]  Sugito Sugito,et al.  Pola Penanganan Guru dalam Menghadapi Bullying di PAUD , 2021 .

[2]  F. Alzoubi,et al.  Verbal abuse among newly hired registered Jordanian nurses and its correlate with self-esteem and job outcomes , 2021, Heliyon.

[3]  Edo Dwi Cahyo,et al.  KEKERASAN VERBAL (VERBAL ABUSE) DAN PENDIDIKAN KARAKTER , 2020, Jurnal Elementaria Edukasia.

[4]  M. Lawson,et al.  Child Maltreatment during the COVID-19 Pandemic: Consequences of Parental Job Loss on Psychological and Physical Abuse Towards Children , 2020, Child Abuse & Neglect.

[5]  Qi Wu,et al.  Parenting stress and risk of child maltreatment during the COVID-19 pandemic: A family stress theory-informed perspective , 2020, Developmental Child Welfare.

[6]  E. Erniwati,et al.  FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MELAKUKAN KEKERASAN VERBAL PADA ANAK USIA DINI , 2020 .

[7]  Bonita Mahmud Kekerasan Verbal pada Anak , 2020 .

[8]  Dewi Eko Wati,et al.  Identifikasi Bentuk dan Dampak Kekerasan pada Anak Usia Dini di Kota Yogyakarta , 2020 .

[9]  Maria Susila Sumartiningsih,et al.  A Literature Review: Pengaruh Cognitive Therapy Terhadap Post Traumatic Stress Disorder Akibat Kekerasan pada Anak , 2019 .

[10]  Karnadi Karnadi,et al.  Pengaruh Pola Asuh dan Kekerasan Verbal terhadap Kepercayaan Diri (Self-Confidence) , 2019, Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.

[11]  K. Noer Mencegah Tindak Kekerasan pada Anak di Lembaga Pendidikan , 2019, Sawwa: Jurnal Studi Gender.

[12]  C. Watts,et al.  Ending violence in childhood: a global imperative , 2017, Psychology, health & medicine.

[13]  P. Bentler,et al.  Risk Factors for Child-to-Parent Violence , 2013, Journal of Family Violence.

[14]  S. Hayes,et al.  The Impact of Parenting Stress: A Meta-analysis of Studies Comparing the Experience of Parenting Stress in Parents of Children With and Without Autism Spectrum Disorder , 2012, Journal of Autism and Developmental Disorders.

[15]  S. Z. Evans,et al.  The Effect of Corporal Punishment and Verbal Abuse on Delinquency: Mediating Mechanisms , 2012, Journal of youth and adolescence.

[16]  Annora Mentari Putri,et al.  PERSEPSI ORANG TUA TENTANG KEKERASAN VERBAL PADA ANAK , 2012 .

[17]  Fiqih Munakahat,et al.  DAFTAR PUSTAKA , 2002 .