Soybean Performance on Types of Compose and Dosage of Urea Fertilizer in Coastal Lands of Bengkulu

Salah satu upaya peningkatan produksi kedelai di Bengkulu melalui pemanfaatan lahan pesisir. Perbaikan lahan pesisir dilakukan dengan menambahkan pupuk kompos. Agar terpenuhinya kebutuhan hara bagi tanaman kedelai di lahan pesisir perlu kombinasi antara pupuk kompos dan urea. Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui keragaan kedelai pada pemberian berbagai jenis pupuk kompos dan dosis urea serta menentukan jenis kompos dan dosis urea terbaik pada lahan pesisir. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2020. Penelitian menggunakan rancangan RAKL 2 faktor dan 3 ulangan, faktor pertama jenis pupuk kompos: P1=Widelia trilobata; P2=Tithonia diversivolia; P3= Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), P4=Eceng gondok. Faktor kedua yaitu dosis pupuk Urea: N0=0 kg.ha-1, N1=25 kg.ha-1, N2=50 kg.ha-1, N3 = 75 kg.ha-1. Kedelai yang digunakan adalah varietas Direng 1. Hasil penelitian diperoleh bahwa jenis pupuk kompos dan dosis pupuk urea tidak berbeda nyata pada variabel keragaan tanaman kedelai. Pemberian 4 jenis pupuk kompos sebanyak 10 ton.ha-1 di lahan pesisir menunjukkan pertumbuhan yang kurang baik dan hasil sedikit. Pupuk kompos Thitonia memberikan hasil paling tinggi sebanyak 0,5 ton.ha-1 dan sebanyak 0,48 ton.ha-1 pada pemberian urea 75 kg.ha-1. Hasil kedelai masih sangat rendah sehingga perlu peningkatan dosis urea dua kali lipat di lahan pesisir. Kata kunci : Direng 1, kompos, lahan pesisir dan urea