Pengaruh Faktor-Faktor Keekonomian Terhadap Biaya Investasi PLTN SMR

PLTN SMR ( Small Medium Reactor) merupakan salah satu alternatif mengatasi ketergantungan terhadap pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) terutama di wilayah Luar Jawa Bali (LJB). Biaya investasi menduduki porsi terbesar dalam komponen penyusun biaya pembangkitan listrik teraras ( levelized unit electricity cost – LUEC), oleh karena itu perhitungan biaya jenis ini menjadi hal krusial untuk dilakukan.  Aplikasi skala ekonomi terhadap PLTN SMR menyebabkan biaya US$/kWe untuk membangun satu PLTN skala besar ( Large Reactor – LR) lebih murah dibandingkan dengan membangun beberapa unit PLTN SMR dengan total daya yang sama dengan satu unit PLTN LR tersebut. Terdapat beberapa faktor keekonomian yang berpengaruh terhadap biaya investasi PLTN SMR, yaitu: skala ekonomi, keekonomian waktu konstruksi, keekonomian subsequent serta faktor penyederhanaan desain. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perhitungan  biaya investasi dari satu unit PLTN skala besar (PLTN LR 1 x 1000 MWe) dibandingkan dengan biaya investasi dari empat unit PLTN SMR (PLTN SMR 4 x 250 MWe) dengan mempertimbangkan faktor-faktor keekonomian tersebut.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika hanya mempertimbangkan skala ekonomi maka biaya investasi PLTN SMR 4 x 250 MWe adalah dua kali lipat dari biaya investasi PLTN LR 1 x 1000 MWe. Sedangkan jika mempertimbangkan semua faktor-faktor keekonomian, maka biaya investasi untuk membangun PLTN SMR 4 x 250 MWe adalah sekitar 18% di atas PLTN LR 1 x 1000 MWe. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pengembangan PLTN SMR di wilayah Luar Jawa Bali. Kata Kunci: SMR, faktor keekonomian, biaya investasi