ANALISIS NUMERIK NON LINIER STATIK PUSHOVER PADA BANGUNAN SEKOLAH DENGAN SISTEM DINDING BATA TERKEKANG DAN VERIFIKASI RESPON TERHADAP PEMBEBANAN SIKLIK LATERAL BERDASARKAN HASIL EKSPERIMEN SATU UNIT DINDING BATA

Sekolah di Indonesia pada umumnya berupa bangunan satu lantai dengan sistem dinding bata yang seringkali tidak memiliki kinerja yang memadai dalam menahan gempa. Struktur dengan dinding bata memberikan kinerja yang lebih baik terhadap gempa jika dikekang oleh portal beton bertulang. Pedoman perencanaan dan pembangunan serta metode analisis dinding bata terkekang belum banyak berkembang di Indonesia. Metode analisis dinding bata dan interaksinya dengan beton bertulang sudah banyak dilakukan, misalnya oleh Holmes (1961), Wood (1978), Saneinejad dan Hobbs (1995), Mostafaei dan Kabeyasawa (2004), dan lain-lainnya. Lie Ting Hwie (2011) memodelkan dinding bata dengan diagonal strut ekivalen dengan memperhatikan sifat nonliniernya sehingga parameter diagonal strut ekivalen berupa kurva trilinier beban-perpindahan berdasarkan konsep yang diusulkan oleh Mostafaei dan Kabeyasawa (2004) pada rumah sederhana skala penuh. Hasil analisis memberikan hasil yang hampir serupa dengan eksperimental yang dilakukan. Dalam penelitian kali ini, penulis mencoba menggunakan konsep yang diusulkan oleh Mostafaei dan Kabeyasawa (2004) untuk bangunan sekolah Penelitian yang dilakukan berupa analisis numerik statik pushover pada struktur sekolah dengan sistem pasangan dinding bata terkekang dan analisis beban siklik terhadap model benda uji berdasarkan eksperimen yang dilakukan oleh Ida I Dewa G. Wira Wijaya (2009). Model struktur pada analisis statik pushover berupa sekolah yang telah dibangun dengan menggunakan program SAP, sedangkan model pada analisis beban siklik berupa satu unit pasangan dinding bata terkekang portal beton bertulang ukuran 3m x 3m model benchmark dengan menggunakan program OpenSees yang memodelkan beban siklik berupa beban lateral. Parameter perilaku struktur yang dikaji berupa mekanisme keruntuhan, kapasitas lateral, dan level kinerja struktur dalam menahan gempa. Berdasarkan kurva histerisis, dinding bata memberikan pengaruh kekakuan dan kekuatan yang signifikan. Level kinerja struktur berdasarkan FEMA 273 yang terjadi pada struktur sekolah dengan sistem pasangan dinding bata terkekang adalah immediate occupancy untuk beban gempa di daerah kabupaten Pangalengan, Bandung, Jawa Barat dengan kondisi tanah lunak. Hasil kurva kapasitas beban-perpindahan pada model analisis numerik beban siklik memberikan hasil yang cukup mendekati dengan kurva envelop histerisis hasil eksperimen yang dilakukan oleh Ida I Dewa G. Wira Wijaya (2009).