Identifikasi Kandungan Berbahaya Jajanan Anak Sekolah Dasar SDN A dan SDN B Kota Samarinda Tahun 2018

Latar Belakang: Makanan jajanan menurut Food and Agriculture Organization (FAO) didefisinikan sebagai makanan dan minuman yang  dipersiapkan  dan  dijual  oleh  pedagang  kaki  lima  di  jalanan dan  di  tempat- tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Sedangkan menurut Depkes RI (2013) makanan jajanan merupakan makanan dan minuman yang bisa langsung di konsumsi dan dapat dibeli dari penjual makanan, yang diproduksi oleh penjual tersebut atau yang diproduksi oleh orang lain, tanpa diolah lagi. Tujuan : Untuk  mengetahui  kualitas  jajanan  anak Sekolah Dasar SDN A dan SDN B Kecamatan Sungai Pinang wilayah kerja Puskemas Remaja Samarinda tahun 2018. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan Pra-Eksperimen The One Shot Case Study. Teknik pengambilan sampel adalah purposive random sampling. Sampel pada penelitian adalah makanan jajanan siomay, cireng, pentol, mie basah, kerupuk dan saos yang di jual di lingkungan SDN A dan SDN B  Kecamatan Sungai Pinang Dalam. Hasil : Hasil penelitian, setelah dilakukan pengamatan dari 12 sampel makanan jajanan secara kualitas fisik, yaitu dari   warna, rasa, bau dan benda asing, didapatkan hasil makanan jajanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Namun hasil uji kualitas kimia pada makanan jajanan tersebut didapatkan 67% sampel yang mengandung formalin dan 8% sampel mengandung boraks. Hasil uji kualitas biologi didapatkan 11 sampel   jajanan tercemar bakteri coliform , namun terdapat 2 sampel jajanan yang melewati syarat mutu SNI-3788-2009 tentang batas maksimum cemaran mikroba dalam makanan. Kesimpulan: Dari 12  sampel dari 6 jenis makanan jajanan yang sama, tidak ditemukan ciri-ciri sampel yang mengandung formalin dan boraks. yang teridentifikasi positif mengandung formalin 1 sampel siomay, 2 sampel cireng, 2 sampel pentol, 1 sampel mie basah, dan 2 sampel krupuk. Berdasarkan hasil uji Laboratorium kandung boraks pada 12 sampel dari 6 jenis makanan jajanan   yang   sama,   terdapat   1   jenis sampel makanan jajanan yang teridentifikasi mengandung boraks, yaitu 1 sampel pentol. Cemaran   kandungan   bakteri  Coliform ditemukan 11 sampel makanan jajanan positif  tercemar bakteri Coliform dan terdapat 2 sampel makanan jajanan mie basah dengan cemaran coliform   TBUD    (tidak    bisa    untuk dihitung).