Pengembangan Modul Pembelajaran Inkuiri Berbasis Laboratorium Virtual dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa
暂无分享,去创建一个
ABSTRACT Prabowo, Chandra Adi. 2016. Pengembangan Modul Pembelajaran Inkuiri Berbasis Laboratorium Virtual dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa. Tesis. Pendidikan Biologi. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Ibrohim, M.Si., (II) Dr. Murni Saptasari, M.Si. Kata kunci : modul, inkuiri, laboratorium virtual, keterampilan proses sains Hasil observasi dan analisis kebutuhan yang dilaksanakan di SMA Negeri 4 Sidoarjo menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa belum berkembang. Siswa membutuhkan bahan ajar yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi yang memadai. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran inkuiri yang terintegrasi dengan penggunaan media laboratorium virtual serta menguji kelayakan dan pengaruhnya terhadap keterampilan proses sains siswa kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo. Penelitian menggunakan desain penelitian pengembangan yang dipadukan dengan eksperimen semu (quasy experiment) untuk uji coba produk. Tahapan penelitian pengembangan mengacu pada model ADDIE yang meliputi Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek uji coba penelitian berupa siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo yang terdiri atas 10 siswa dalam uji coba kelompok kecil dan 40 siswa dalam uji coba kelompok besar. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen angket dan tes keterampilan proses sains. Analisis data penelitian menggunakan metode perhitungan persentase untuk data angket dan uji statistik dengan teknik analisis kovarian (Anakova) untuk menguji hipotesis penelitian. Uji prasyarat untuk uji hipotesis yaitu uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas menggunakan uji Levene. Hasil perhitungan skor angket digunakan sebagai acuan kelayakan prduk sedangkan tanggapan dan saran responden pada angket validasi ahli dan respons siswa digunakan sebagai acuan perbaikan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk pengembangan berupa modul pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium virtual telah memnuhi aspek kelayakan modul ditinjau dari hasil validasi oleh ahli materi, ahli bahan ajar, praktisi pembelajaran dan respons siswa. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada rerata skor keterampilan proses sains siswa pada kelas kontrol dan eksperimen. Kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran menggunakan modul pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium virtual menunjukkan rerata skor tes keterampilan proses yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.