Respon Fisiologi Benih Ikan Kerapu Macan Epinephelus fuscoguttatus Terhadap Penggunaan Minyak Sereh dalam Transportasi Tertutup dengan Kepadatan Tinggi
暂无分享,去创建一个
Ikan Kerapu Macan merupakan salah satu komoditas ikan air laut yang cukup digemari oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Masalah yang sering dihadapi oleh petani adalah sulitnya mendapatkan benih ikan kerapu yang cukup baik karena jarak antara tempat pembesaran dan tempat pembenihan relatif jauh. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi yang tepat yang dapat mengangkut ikan dalam waktu yang lama, tingkat kelangsungan hidup yang tinggi serta kondisi fisiologi ikan pasca pengangkutan yang tetap baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan minyak sereh terhadap respon fisiologi berupa gambaran darah, histologi jaringan dan pertumbuhan serta kelangsungan hidup benih ikan kerapu macan dengan ukuran panjang rata-rata 7 cm dan berat rata-rata 4,02 gram yang diangkut di dalam sistem tranportasi tertutup dengan kepadatan tinggi selama 56 jam. Rancangan acak lengkap digunakan dengan 4 perlakuan, yaitu tanpa minyak sereh (Kontrol) minyak sereh 10, 20 dan 30 mg/L dengan 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak sereh 10 mg/L lebih baik dibandingkan perlakuan yang lain, baik dilihat dari kualitas air dengan nilai Total Ammonia Nitrogen (TAN) terendah 6,459±1,290 mg/L, CO 2 32,561±6,498 mg/L, maupun dari kondisi fisiologi berupa kadar glukosa 50,375±28,390 mg/dl, nilai gambaran darah berupa sel darah merah 1,28x10 6 sel/mm 3 , sel darah putih 2,60x10 4 sel/mm 3 , N:L (Netrofil:Limfosit) rasio 0,41% yang mendekati nilai kondisi ikan normal, kondisi histologi berupa tingkat kerusakan insang yang paling rendah dan nilai SR tertinggi 97,5% serta laju pertumbuhan 1,33%. Kata kunci : kerapu macan, minyak sereh, respon fisiologi, transportasi tertutup, kepadatan tinggi Tiger Grouper is one of marine fish commodities well-loved by the community and have high economic value. The problem often faced by grouper farmers is the difficulty to obtain the good seed because the distance between the place where the hatchery rearing and relatively remote. Therefore, it needs a proper technology to transport the fish for a long time, the survival rate is high and the condition of post-transport physiology of fish that remain good. This study was aimed to evaluate the impact of the use of citronella oil on the physiological responses of the juvenile tiger grouper with emphasized on the evaluation of blood characteristics, histophatological change, growth and survival rate of the fish. The fish with an average length of 7 cm and an average of 4,02 grams in weight which are transported in high density of sealed transportation system for 56 hours. Completely randomized design (CRD) was applied with 4 treatments (Without citronella oil (K/Control), 10, 20, 30 mg/L of citronella oil respectively and 2 replications. The results showed that application of 10 mg/L of citronella oil was better than the other concentration, in terms of water quality with low Total Ammonia Nitrogen (TAN) value 6.459 ± 1.290 mg/L, CO 2 32.561 ± 6.498 mg/L, and the physiological conditions such as glucose level was 50,375 ± 2.390 mg/dL , red blood cell value was 1,28x10 6 mm 3 , leucocyte value was 2,60x104 mm 3 , N: L ratio was 0.41%, the lowest gill damage and the highest survival rate and growth rate ; those conditions were close to the normal fish. Key words: juvenile tiger grouper, citronela oil, physiological responses, sealed transporatation system, high density