Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Pada Frekuensi 700 MHz Di Jalur Tol Cipali Berdasarkan Coverage Dan Capacity Menggunakan Software Atoll Radio Planning
暂无分享,去创建一个
ABSTRAK Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi berbasis Internet Protocol (IP) generasi ke-4 (4G) yang merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya yaitu UMTS (3G) dan HSPA (3,5G) dengan peningkatan kecepatan dan efisiensi spektrum dibanding teknologi sebelumnya. Teknologi ini akan dapat memenuhi kebutuhan para user akan komunikasi paket data yang terus meningkat beberapa tahun belakangan. Pada teknologi sebelumnya yaitu 3G dan 2G kurang optimal dan stabil dalam melayani kebutuhan trafik dikondisi user bergerak dengan kecepatan tinggi melaju di jalur tol. Perancangan jaringan LTE ini menggunakan frekuensi 700 MHz yang merupakan frekuensi yang ideal untuk LTE di Indonesia karena cakupan area yang luas, ketersediaan bandwidth yang lebar, serta propagation loss yang kecil. Namun, frekuensi 700 MHz diperkirakan akan siap digunakan pada tahun 2020 mendatang. Perancangan LTE FDD 700 MHz di sepanjang jalur tol Cipali dengan jarak tempuh sejauh 116 km ini mengacu pada perhitungan coverage dan capacity dimensioning untuk menentukan jumlah site tanpa menggunakan lokasi existing site . Perancangan dilakukan menggunakan software Atoll Radio Planning dengan model progapasi Okumura-Hatta. Perhitungan dimensioning menunjukkan bahwa jumlah eNodeB yang dibutuhkan dalam perencanaan sebanyak 11 site eNodeB. Hasil simulasi menunjukkan perencanaan ini memiliki nilai best signal level -74,07 dBm dengan signal level yang dikategorikan baik, yaitu >-90 dBm mampu mencakup daerah seluas 106,09 . Nilai RSRP rata-rata yang diperoleh -115,43 dBm. Nilai throughput rata-rata yang diperoleh sebesar 47,96 Mbps, dengan nilai throughput terbaik (> 40 Mbps) mencakup area seluas 98,2 . Kata Kunci: LTE, Atoll, coverage , capacity , signal level, RSRP, C/(I+N), throughput ABSTRACT Long Term Evolution (LTE) is a 4 th generation Internet Protocol (IP) based technology which is a development of the previous technology UMTS (3G) and HSPA (3,5G) with speed and spectral efficiency enhancement than previous technologies. This technology will be able to meet the needs of the user for communications of data packets that continuously elevated over the past few years. Looking at the previous technology which is known as 3G and 2G, they were less optimal as well as unstable in serving the needs of traffic in a situation of users moving in a high speed vehicles in the highway . The design of this LTE network will use 700 MHz frequency which is the most ideal frequency for LTE in Indonesia because of the broad coverage area , bandwidth availability, as well as the small propagation loss value. But, the 700MHz frequency is estimated ready in 2020. The design of LTE FDD 700 MHz along the Cipali toll road with mileage of 116 km refers to the calculation of coverage and capacity dimensioning to determine the number of sites without using the location of existing site. This design is done using Atoll Radio Planning software with Okumura - Hatta propagation model. Dimensioning calculation showed that the number of eNodeB that required in the planning is about 11 sites. The simulation results showed that this planning has the best signal level amounted to -74,07 dBm with signal levels well categorized, ie> -90 dBm is capable of covering an area of 106.09 . The value of average RSRP amounted to -115,43 dBm. The value of average throughput amounted to 47,96 Mbps, with the best throughput values (> 40 Mbps) covers an area of 98.2 . Key: LTE, Atoll, coverage , capacity , signal level, RSRP, C/(I+N), throughput