Implementasi Backward Chaining untuk Diagnosis Low Soft Handover Success Rate pada Jaringan WCDMA
暂无分享,去创建一个
Proses Soft Handover (SHO) sangat diperlukan pada sistem komunikasi Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA) yang bertujuan untuk menjamin kontinyuitas komunikasi saat pengguna mengakses layanan dalam keadaan bergerak. Tidak semua proses SHO berhasil dengan sempurna sehingga menyebabkan rendahnya nilai kesuksesan SHO atau Low SHO Success Rate (SHOSR) pada suatu sel. Paper ini merupakan hasil penelitian tentang diagnosis low SHOSR pada jaringan WCDMA dengan menggunakan inferensi backward chaining. Hasil yang didapat adalah aplikasi program yang dapat mendiagnosis penyebab Low SHOSR berdasar kondisi sel dan rekomendasi penanganannya. Software aplikasi ini dimanfaatkan untuk membantu RF engineer pada provider telekomunikasi untuk menentukan apa yang menjadi penyebab timbulnya low SHOSR, sehingga didapat performansi jaringan yang optimal. Kata kunci—WCDMA, sel, SHO, Low SHOSR, Backward Chaining.
[1] Gunawan Wibisono. Konsep teknologi seluler , 2014 .
[2] Bayu Adam Al Al-Amin. Aplikasi Monitoring dan Analisis Jaringan 3G Berbasis Web , 2010 .
[3] Sri Kusumadewi,et al. Artificial intelligence (teknik dan aplikasinya) / Sri Kusumadewi , 2003 .
[4] Kenneth R. Baker,et al. WCDMA (UMTS) deployment handbook : planning and optimization aspects , 2006 .
[5] Matti Manninen,et al. Radio interface system planning for GSM/GPRS/UMTS , 2001 .