HUBUNGAN JUMLAH PENDAPATAN KELUARGA DAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PIDIE

Terdapat hampir 150 juta balita di dunia mengalami stunting. Keadaan ini disebabkan oleh banyak faktor, dua diantaranya adalah asupan nutrisi yang tidak adekuat dan seringnya anak terjangkit penyakit infeksi. Angka balita stunting Indonesia tahun 2018 mencapai 30,8% dan Aceh adalah provinsi ketiga dengan angka balita stunting terbanyak (37,3%). Di Indonesia, terdapat 160 kabupaten yang telah ditetapkan menjadi lokasi prioritas penanganan stunting, salah satunya adalah Kabupaten Pidie. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah pendapatan keluarga dan kelengkapan imunisasi dasar dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Pidie. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 88 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dipilih dengan metode stratified random sampling. Analisis univariat menunjukkan terdapat 51 responden mengalami stunting (58%), serta mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (56,8%), berpendapatan kategori rendah (96,6%), dan memiliki riwayat imunisasi dasar lengkap (54,5%). Berdasarkan uji Fisher Exact diperoleh nilai probabilitas jumlah pendapatan keluarga p-value : 0,071 (p>0,05). Sedangkan berdasarkan uji Chi Square nilai probabilitas kelengkapan imunisasi dasar p-value : 0,000 (p<0,05). Penelitian ini menyimpulkan tidak terdapat adanya hubungan jumlah pendapatan keluarga dengan kejadian stunting dan terdapat adanya hubungan kelengkapan imunisasi dasar dengan kejadian stunting di Kabupaten Pidie.