Keefektifan Pendekatan Problem Solving dan Problem Posing dengan Setting Kooperatif dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Ketercapaian Standar Kompetensi, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Kecerdasan Emosional Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan pembelajaran (problem solving dengan setting kooperatif dan problem posing dengan setting kooperatif) dan membandingkan keefektifan pendekatan problem posing dengan setting kooperatif dan pendekatan problem solving dengan setting kooperatif pada pembelajaran matematika ditinjau dari ketercapaian standar kompetensi, kemampuan berpikir kritis, dan kecerdasan emosional siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan desain pretest-posttest nonequivalent comparison-group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pengasih yang terdiri atas enam kelas. Dari populasi yang ada diambil sampel secara acak sebanyak dua kelas, yaitu siswa Kelas X2 dan siswa Kelas X3 sebagai sampel penelitian. Siswa Kelas X2 belajar dengan menggunakan pendekatan problem solving dengan setting kooperatif dan siswa Kelas X3 belajar dengan menggunakan pendekatan problem posing dengan setting kooperatif. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah: 1) tes ketercapaian standar kompetensi, 2) tes kemampuan berpikir kritis, dan 3) skala kecerdasan emosional. Untuk menguji keefektifan pendekatan pembelajaran (problem solving dengan setting kooperatif dan problem posing dengan setting kooperatif), data dianalisis dengan menggunakan uji one sample t-test. Untuk menguji kelebihefektifan pendekatan problem posing dengan setting kooperatif daripada pendekatan problem solving dengan setting kooperatif, data dianalisis dengan menggunakan MANOVA yang kemudian dilanjutkan dengan uji t-Benferroni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran (problem solving dengan setting kooperatif dan problem posing dengan setting kooperatif) efektif dan pendekatan problem posing dengan setting kooperatif lebih efektif daripada pendekatan problem solving dengan setting kooperatif pada pembelajaran matematika ditinjau dari ketercapaian standar kompetensi, kemampuan berpikir kritis, dan kecerdasan emosional siswa