Petugas kesehatan dan kader puskesmas mempunyai peran penting dalam mengelola limbah rumah tangga di masyarakat, karena itu peningkatan keterampilan untuk mengelola limbah tersebut penting dilakukan agar limbah tersebut dapat dimanfaatkan dan menguntungkan. Metode pengelolaan limbah rumah tangga menggunakan konsep Pilah – Kumpul – Manfaat – Untung (PKMU) untuk mengurangi volume sampah rumah tangga dan menguntungkan masyarakat. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari petugas kesehatan, kader puskesmas dan masyarakat yang berasal dari di RT 14 dan RT 33. Target capaian dalam kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan petugas kesehatan dan kader dalam mengelola limbah rumah tangga, pemanfaatan limbah rumah tangga untuk media penanaman tanaman obat, keluarga serta pembentukan kelompok kerja asuhan mandiri kegiatan batra di puskesmas dan pembentukan pengelola bank sampah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kader dan masyarakat dapat memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai membuat kompos. Selain itu limbah rumah tangga seperti plastik dapat dimanfaatkan kembali. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu terbentuknya pengelola bank sampah di lokasi kegiatan.
[1]
Sri Murni,et al.
PENINGKATAN SARANA PRASARANA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DESA DOPLANG KABUPATEN BOYOLALI
,
2016
.
[2]
Lailan Syaufina,et al.
Desain Sistem Pengelolaan Sampah Melalui Pemilahan Sampah Organik Dan Anorganik Berdasarkan Persepsi Ibu - Ibu Rumah Tangga
,
2016
.
[3]
S. P. Hadi,et al.
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Sampangan & Jomblang, KotaSemarang)
,
2012
.
[4]
Alin Sri Maulina.
Identifikasi Partisipasi Masyarakat dalam Pemilahan Sampah di Kecamatan Cimahi Utara Serta Faktor yang Mempengaruhinya
,
2012
.
[5]
Aryenti Aryenti.
Peningkatan Peranserta Masyarakat Melalui Gerakan Menabung pada Bank Sampah Di Kelurahan Babakan Surabaya, Kiaracondong Bandung
,
2011
.