DESAIN JENDELA BANGUNAN DOMESTIK UNTUK MENCAPAI "COOLING VENTILATION" Kasus uji: rumah sederhana luas 45m2 di Yogyakarta
暂无分享,去创建一个
A two dimensional computational program was used to explore type, dimension, and number of windows in a 45 sqm domestic building to achieve cooling ventilation rates in 0 m/s outdoor windspeed. Prior to this, a manual calculation was constructed to limit and predict how the input for computational test would be. As in the manual test, the type of windows to be tested is jalousie (louvre) and casement. Primary and secondary weather data was also prepared for input. Subject to change variable is dimension and number of windows. Both manual and computational test indicated that to provide cooling ventilation rates (30 ach) in 0 m/s outdoor windspeed, the domestic building requires window area of approximately 50% floor area.
Abstract in Bahasa Indonesia :
Desain jendela bangunan domestik untuk mencapai "cooling ventilation" (30 air change per hour (ach) yang sangat dianjurkan bagi bangunan di daerah tropis lembab diuji pada studi ini. Pengujian dilakukan dengan sistem komputasi dua dimensi dan difokuskan pada kondisi kecepatan angin di seputar bangunan = 0m/det. Untuk memperkirakan model, dimensi dan jumlah jendela, sebelumnya telah dilakukan uji manual pada beberapa bangunan sejenis. Hasil uji manual yang telah dilengkapi dengan data-data primer dan sekunder mengenai suhu, kecepatan dan arah angin kemudian disusun sebagai input uji komputasi. Variabel yang senantiasa dirubah pada proses uji kali ini adalah dimensi dan jumlah jendela. Uji komputasi ini juga bertujuan untuk mem-validasi hasil uji manual tersebut. Kesimpulan yang dihasilkan tidak terlalu jauh berbeda dari kesimpulan pada uji manual, yaitu bahwa untuk memperoleh tingkat ventilasi cooling (30 ach) diperlukan luas jendela sekitar 50% luas lantai.