Perkembangan teknologi wireless akhir-akhir ini semakin pesat, hal ini dibuktikan dengan munculnya suatu teknologi wireless baru yang dikenal dengan ZigBee (IEEE 802.15.4). ZigBee adalah suatu protokol pada jaringan wireless yang dikhususkan untuk perangkat sensor, sehingga hanya memerlukan power dan data rate yang rendah tetapi mempunyai jangkauan yang luas serta tingkat keamanan yang tinggi. Pada umumnya, satu jaringan ZigBee hanya mempunyai satu koordinator yang dinamakan sink. Tetapi dimungkinkan terjadi kondisi bahwa sink tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga harus ditentukan sink baru agar fungsi jaringan dapat dipertahankan. Penelitian ini mencoba menyelesaikan permasalahan yang ada dengan melakukan analisis terhadap algoritma Multi-Tree Construction With The High-Weightfirst Property (MT-HW) dan algoritma Multi-Tree Construction With The Edge-Overlap-First Property (MT-EO) sebagai pembanding. Algoritma yang diusulkan pada penelitian ini disebut dengan Priority Based Sink Assignment (PBSA). Pemodelan jaringan Zigbee (IEEE 802.15.4) menggunakan NS-2 (Network Simulator 2) dalam implementasi topologi tree.
[1]
Yu-Chee Tseng,et al.
Protocols and Applications for ZigBee-Based Wireless Sensor Networks
,
2008
.
[2]
Chiara Buratti,et al.
On the Design of Tree-Based Topologies for Multi-Sink Wireless Sensor Networks
,
2006
.
[3]
Yu-Chee Tseng,et al.
ZigBee and Their Applications
,
2007
.
[4]
Zheng Zeng.
Wireless Sensor Networks and their Applications
,
2003
.
[5]
Yu-Chee Tseng,et al.
Efficient in-network moving object tracking in wireless sensor networks
,
2006,
IEEE Transactions on Mobile Computing.
[6]
Francesca Cuomo,et al.
Topology Characterization and Performance Analysis of IEEE 802.15.4 Multi-Sink Wireless Sensor Networks
,
2007
.
[7]
C. Görg.
Opportunistic Routing in Multi-Sink Mobile Ad Hoc Wireless Sensor Networks
,
2007
.
[8]
Gwendal Simon,et al.
Optimizing Multi-hop Queries in ZigBee Based Multi-sink Sensor Networks
,
2009,
ICDCN.