KEEFEKTIFAN STRATEGI ELVES (EXCITE, LISTEN, VISUALIZE, EXTEND, AND SAVOR) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK WAWANCARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANTUL

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan keterampilan menyimak wawancara antara kelompok yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi ELVES dengan kelompok yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi ELVES, (2) mengetahui keefektifan strategi ELVES dalam pembelajaran menyimak wawancara pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimen dengan menggunakan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bantul yang terbagi dalam lima kelas. Sampel penelitian ini siswa kelas VII A sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII B sebagai kelompok kontrol. Sampel penelitian tersebut dipilih menggunakan teknik sample random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman penilaian menyimak wawancara. Validitas yang digunakan adalah validitas isi oleh ahli. Reliabilitas yang dihitung menggunakan ITEMAN dan teknik konsistensi internal Alpha Cronbach yang hasilnya menunjukkan lebih besar dari 0,600. Analisis data hasil penelitian ini dilakukan menggunakan uji-t untuk sampel berhubungan dan uji-t sampel bebas yang dihitung menggunakan program komputer SPSS versi 16.00. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menyimak wawancara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi ELVES dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan strategi ELVES, hal tersebut ditunjukkan dengan hasil perhitungan uji-t sampel bebas pada soal pilihan ganda diperoleh df=56 harga P=0,000, P < 0,05, sedangkan pada soal esai df=56, harga P=0,003, P<0,05. Pembelajaran menyimak wawancara menggunakan strategi ELVES lebih efektif daripada pembelajaran menyimak wawancara tanpa menggunakan strategi ELVES, hal tersebut ditunjukkan oleh hasil uji-t sampel berhubungan pada soal pilihan ganda diperoleh df=56 harga P=0,000, P < 0,05, sedangkan pada soal esai df=56, harga P=0,000, P<0,05 pada taraf signifikansi 5%(0,05). Hal itu menunjukkan bahwa skor nilai sig (2-tailed) lebih kecil dari taraf signifikansi 5%.