Morfologi dan Sebaran Benalu pada Tumbuhan Inang di Desa Kedondong Sidoarjo Jawa Timur

ABSTRAK Yunita, Erma. 2014. Morfologi dan Sebaran Benalu pada Tumbuhan Inang di Desa Kedondong Sidoarjo Jawa Timur. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Eko Sri Sulasmi, M.S., (II) Drs. Sulisetijono, M.Si. Kata Kunci: benalu, morfologi, sebaran, inang Benalu merupakan salah satu kelompok tumbuhan hemiparasit. Benalu sering merugikan secara ekonomis dan mengganggu kehidupan tumbuhan inang, namun juga bermanfaat sebagai tanaman obat. Benalu ada berbagai spesies, tetapi masyarakat Indonesia lebih mengenal nama benalu berdasarkan tumbuhan inang tempat tumbuhnya Keberadaaan benalu sebagai salah satu kelompok tumbuhan tingkat tinggi kurang mendapat perhatian. Penelitian benalu di Kebun Raya Purwodadi Jawa Timur yang dipublikasikan dalam Laporan Teknik LIPI Bidang Botani (2005) tidak ada data venasi daun, polen, dan faktor abiotik yang berpengaruh terhadap keberadaan benalu. Di Desa Kedondong Sidoarjo terdapat banyak pohon yang ditumbuhi benalu, sehingga perlu dilakukan penelitian di Desa Kedondong untuk melengkapi dan menambah data tentang benalu di wilayah Jawa Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif ekploratif. Eksplorasi dilakukan dengan cara jelajah bebas. Benalu yang ditemui diambil, nama dan tinggi pohon inang, serta letak benalu dicatat. Faktor abiotik yang diukur yaitu suhu, kelembaban udara, ketinggian tempat, intensitas cahaya. Spesimen yang diperoleh selama ekplorasi kemudian dideskripsikan organ vegetatif dan generatifnya. Identifikasi benalu dilakukan dengan merujuk pada buku Flora of Java karangan Backer dan Bakhuizen van Den Brink (1968). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa kedondong berada pada ketinggian 24 m dpl dengan suhu udara 28-29o C, kelembaban udara 64-70% dan intensitas cahaya matahari 10500-23400 Lux. Benalu yang ditemukan pada tumbuhan inang di Desa Kedondong adalah Dendrophtoe pentandra (L.) Miq. dan Macrosolen tetragonus (Bl.) Miq. Morfologi organ vegetatif dari kedua spesies benalu mempunyai lebih banyak persamaan ciri dibandingkan dengan morfologi organ generatif. Perbedaan paling mencolok antara kedua benalu tersebut adalah pada bunganya. Sebaran Dendrophtoe pentandra (L.) Miq. pada asam, randu, kelengkeng, jambu air, alpukat, jeruk nipis, dan kedondong. Sebaran Macrosolen tetragonus (Bl.) Miq. pada inang pohon jati. Dendrophtoe pentandra (L.) Miq. dan Macrosolen tetragonus (Bl.) Miq. kadang ditemukan hidup bersama pada inang pohon mangga dan kersen. Sebaran benalu dipengaruhi oleh persebaran biji, viabilitas biji, dan keadaan permukaan cabang pohon inang. Benalu dapat berpotensi sebagai tumbuhan obat dan mempunyai inang yang tidak spesifik sehingga kandungan benalu yang dapat berkhasiat obat pada tiap inang dapat diteliti lebih lanjut. Spesimen benalu yang diambil untuk diidentifikasi berdasarkan ciri morfologi sebaiknya mempunyai bagian generatif yang lengkap, terutama bagian bunga.