Pemberdayaan Lahan Kering Suboptimal untuk Mendukung Kebijakan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan

Abstrak. Kebijakan diversifikasi pangan sebagai salah satu opsi pencapaian ketahanan pangan nasional, tidak bisa lepas dari program pemberdayaan lahan kering, karena lahan kering merupakan penghasil utama pangan alternatif selain beras. Namun demikian, luasan lahan kering yang subur sudah semakin terbatas, sehingga pilihan jatuh pada lahan kering suboptimal. Oleh karena itu diperlukan inovasi teknologi untuk menanggulangi faktor pembatas lahan kering suboptimal, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian khususnya tanaman pangan. Paper ini membahas usaha pemberdayaan lahan kering suboptimal untuk mendukung kebijakan ketahanan dan diversifikasi pangan, bahasan meliputi potensi lahan kering suboptimal untuk pengembangan tanaman pangan, kendala utama pemanfaatan lahan suboptimal untuk pengembangan tanaman pangan, dan berbagai inovasi teknologi pengelolaan lahan untuk pemberdayaan dan optimalisasi lahan kering suboptimal sebagai pendukung ketahanan pangan. Abstract. Food diversification policy can not be separated from dry land empowerment program, as dry land was a major producer of food alternatives to rice. However, the fertile dry land area is getting limited, so the suboptimal upland as an alternative. Therefore, it is necessary technological innovation to overcome suboptimal land limiting factor, so it can be utilized to the development of agriculture especially for food crops. This paper discusses the effort to empower sub-optimal dry land to support food diversification policy, the discussion includes the potency of sub-optimal upland for food crop development, the main constraints of suboptimal dry land for food crop development, and various technological innovation to empower land management and optimization of suboptimal upland as support food security.