Usulan Strategi Bauran Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan Esia Di Kota Surabaya (Studi Kasus PT Bakrie Telecom Tbk.)

PT. Bakrie Telecom, Tbk adalah salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler yang menggunakan teknologi CDMA di Indonesia dengan produk layanan bernama Esia untuk layanan prabayar. Berdasarkan survei yang dilakukan PT MARS Indonesia per kuartal pertama 2009, diketahui bahwa pangsa pasar CDMA sebesar 83,1% untuk layanan prabayar ternyata dikuasai oleh TelkomFlexi sementara Esia justru tidak termasuk dalam lingkaran tiga operator CDMA terbesar di kota Surabaya yaitu TelkomFlexi, Fren, dan Smart. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan merek Esia saat ini di kota Surabaya, mengetahui tingkat kepuasan pelanggan Esia dan posisinya bila dibandingkan dengan TelkomFlexi di kota Surabaya, dan membantu memberikan usulan strategi pemasaran agar penjualan Esia di kota Surabaya dapat meningkat. Instrumen penelitian yang digunakan ialah kuesioner yang terdiri atas lima bagian (data umum responden, pengukuran kesadaran merek Esia, pencarian asosiasi merek Esia, pengukuran loyalitas pelanggan Esia, analisis persaingan dan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan Esia). Populasi yang ditetapkan di dalam penelitian ini ialah pelanggan layanan seluler CDMA di kota Surabaya dengan kriteria sampel yang diambil yaitu pernah menggunakan layanan operator seluler Esia dan Telkom Flexi (purposive sampling). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 272 orang yang diperoleh dari pelanggan layanan seluler CDMA yang mengunjungi dua pusat penjualan ponsel dan komputer di kota Surabaya. Metode pengolahan data yang digunakan dalam pengolahan data adalah uji ketidakpuasan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan Esia, Importance Performance Analysis (IPA) untuk melihat perbandingan tingkat kepuasan pelanggan dan tingkat kepentingan layanan Esia, dan Correspondence Analysis (CA) untuk melihat perbandingan posisi Esia dengan TelkomFlexi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan merek Esia di kota Surabaya sudah baik ditandai dengan kesadaran merek yang kuat. Asosiasi merek Esia adalah murah, bisa dipakai berjam-jam, harga ponselnya terjangkau, ponsel dan kartu perdana dalam satu paket penjualan, serta terdapat banyak promo dan iklan yang menarik. Esia mempunyai konsumen yang paling banyak pada tingkat satisfied buyer namun pengguna yang tidak loyal (switcher) masih menempati posisi cukup besar serta tidak memiliki anggota dalam kategori liking the brand. Hasil uji ketidakpuasan menunjukkan responden masih merasa tidak puas terhadap 13 poin layanan Esia, hasil pengukuran IPA menunjukkan masih ada 23 poin layanan Esia yang harus diperbaiki, serta hasil pengukuran CA menunjukkan Esia kurang unggul dari TelkomFlexi dalam 14 poin layanan. Penggabungan hasil uji ketidakpuasan, IPA, dan CA menunjukkan terdapat 23 poin layanan Esia yang harus diperbaiki. Untuk dapat memperbesar perolehan pangsa pasar layanan seluler CDMA di kota Surabaya, layanan yang diberikan dari Esia perlu diperbaiki. Saran yang bisa diberikan kepada perusahaan terutama untuk mengubah persepsi konsumen yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap keinginan pelanggan untuk menggunakan Esia seperti modernisasi perangkat komunikasi, menjaga tingkat harga layanan, dan lain-lain serta melakukan kegiatan-kegiatan promosi tambahan yang bertujuan menambah konsumen dari sisi liking the brand.