PERAN GOOGLE TRANSLATE DALAM PROSES PENERJEMAHANARAB-INDONESIA PADA MAHASISWA PBA SEMESTER IVUIN WALISONGO SEMARANG
暂无分享,去创建一个
MUSTOLIKH KHABIBUL UMAM, Google Translate dalam Proses
Penerjemahan Arab-Indonesia pada Mahasiswa Semester IV UIN Walisongo
Semarang Tesis, Yogyakarta Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.
Tekhnologi menyediakan kemudahan, termasuk dalam menerjemahkan.
Karena perkembangan teknologi pula, saat ini ada bermacam software terjemahan,
misalnya Transtool dan Babylon Translate. Ada juga online translator yang tidak
memerlukan pengguna menginstal software apapun. Komputer pengguna hanya
perlu terhubung ke jaringan internet. Yang paling dikenal dari jenis ini adalah
Google Translate.Dengan demikian penerjemahan menjadi sesuatu yang bukan
asing di mata orang yang mempelajari bahasa, karena terkadang banyak teks-teks
yang masih menggunakan bahasa asli dari pembuat yang butuh untuk di pahami.
Dari sini munculah ide untuk memahami teks tersebut dengan cara
menterjemahkan. Dewasa kini cara menerjemahkan serba menggunakan sesuatu
yang instan agar penggunaan waktu relatif lebih singkat. Salah satunya
menggunakan Google Translate seperti yang telah dipaparkan di atas. Ini
menunjukan tekhnologi ikut serta dalam proses perkembangan penerjemahan.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data penelitian ini yakni wawancara dan angket. Dalam penelitian
ini setelah dilakukan pengumpulan data, maka data tersebut dianalisis dengan
metode deskriptif kualitatif dan strategi verifikasi.
Penelitian ini menggunakan teori penerjemahan berbasis mesin untuk
menemukan peran dalam proses penerjemahan Arab-Indonesia pada mahasiswa
PBA Semester IV UIN Walisongo Semarang.
Hasil yang diperoleh adalah pertama, dari hasil wawancara Google
Translate mempunyai peran yang besar sebagai alat bantu dalam proses
penerjemahan. Dari instrumen angket terdapat aspek Intensitas penggunaan
Google Translate ada 58%, aspek fungsi 60%, aspek keefektifan 45%, aspek cara
penggunaan 59%, aspek dampak penggunaan 58% aspek keefisienan 61%, aspek
kulailitas 63%, aspek fasilitas 47%, aspek manfaat 58%, aspek kekurangan 52%,
aspek kelebihan 56%.
Hasil yang kedua, dampak yang ditimbulkan dari penggunaan Google
Translate yaitu ada dua macam, dampak positif dan negative. Terdapat 58%
dampak positif dan 42% dampak negative yang ditimbulkan dalam penggunaan
Google Translate. Jadi mahasiswa juga harus lebih berhati-hati agar tidak
ketergantungan dalam penggunaannya.
Penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh dosen PBA UIN Walisongo
khususnya dan pengajar Bahasa Arab pada umumnya untuk mengajarkan
pembelajaran tarjamah pada mahasiswa. Penggunaan Google Translate hanya
sebagai alat bantu kedua setelah kamus. Jadi, penggunaannya harus bisa dibatasi
agar tidak menjadi ketergantungan sehingga peningkatan kemampuan
menerjemah mahasiswa akan berkembang lebih baik.