Perancangan Meja Pengemasan Makanan Ringan dengan Metode Rasional untuk Mengurangi Waktu Siklus dan Meminimalisir Resiko Cedera pada Proses Produksi Di UKM Berkah Polaman

Intisari— Makanan ringan merupakan suatu santapan untuk menghilangkan rasa lapar seseorang hanya sementara waktu saja, selain itu makanan ringan juga dapat memberikan sedikit pasokan energi pada tubuh dan dapat dinikmati rasanya. UKM Berkah Polaman yang beralamat di Desa Polaman RT 01 / RW 02 Kecamatan Mijen Kota Semarang menjadi salah satu UKM yang bergerak di bidang kuliner yang memproduksi berbagai macam makanan ringan. Namun, terdapat kendala pada proses pengemasan makanan ringan yang proses pengemasannya dilakukan dengan sikap kerja duduk di lantai dimana hal tersebut sangat melelahkan jika dilakukan secara terus-menerus. Telah dilakukan pengolahan data skor Rapid Entire Body Assessment (REBA) awal, dengan hasil skor yang diperoleh adalah 7 yang berarti resiko cedera pada postur tubuh termasuk kedalam resiko medium, oleh karena itu perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut serta segera melakukan evaluasi perubahan. Oleh karena itu, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah analisis kebutuhan meja pengemasan makanan ringan dan perancangan meja pengemasan makanan ringan untuk mengurangi waktu siklus dan meminimalisir resiko cedera pada proses produksi dengan menggunakan metode Rasional. Hasil analisis yang diperoleh adalah: nilai skor Rapid Entire Body Assessment (REBA) dari nilai skor awal adalah 7 menjadi 2 yang berarti posisi tubuh memiliki tingkat resiko yang rendah namun masih dapat disempurnakan dan perbaiki lagi; waktu siklus pengemasan makanan menjadi lebih singkat dengan waktu awal 29,16 detik menjadi hanya 12.5 detik; dan jumlah produksi yang awalnya 62 bungkus/hari menjadi 144 bungkus/hari. Abstract— Snacks are a meal to get rid of one's hunger for only a while, besides that snacks can also provide a little supply of energy to the body and can be enjoyed by the taste. UKM Berkah Polaman, which is located at Polaman Village, RT 01 / RW 02, Mijen District, Semarang City, is one of the SMEs engaged in the culinary field that produces various kinds of snacks. However, there are obstacles in the snack packaging process, where the packaging process is carried out with a sitting attitude on the floor where it is very tiring if done continuously. The initial Rapid Entire Body Assessment (REBA) score data processing has been carried out, with the result that the score obtained is 7, which means that the risk of injury to body posture is a medium risk, therefore it is necessary to conduct further review and immediately evaluate changes. Therefore, the problem studied in this study is the analysis of the need for snack packaging tables and the design of snack packaging tables to reduce cycle times and minimize the risk of injury in the production process using the Rational method. The results of the analysis obtained are: the score of the Rapid Entire Body Assessment (REBA) from the initial score is 7 to 2, which means that body position has a low level of risk but can still be refined and improved again; food packaging cycle time is shorter with an initial time of 29.16 seconds to only 12.5 seconds; and the number of production from 62 packs/day to 144 packs/day.