METODE PEMILIHAN TIPE KERJA SAMA PENGELOLAAN PUSAT DISTRIBUSI REGIONAL (PDR) BERBASIS MULTI CRITERIA DECISION MAKING
暂无分享,去创建一个
Ketersediaan infrastruktur logistik yang memadai merupakan faktor kunci dalam mewujudkan kelancaran arus barang. Oleh karena itu, pemerintah telah umembangun berbagai sarana pendukung logistik, salah satunya berupa Pusat Distribusi Regional (PDR). Namun demikian, diketahui bahwa kinerja PDR belum optimal dikarenakan pengelolaannya tidak efektif dan efisien. Pengelolaan PDR dengan model Kerja sama antara Pemerintah dan Swasta (KPS) dapat menjadi alternatif solusi untuk masalah ini.
Ada beberapa tipe KPS yang dapat dipilih untuk mengelola PDR tetapi proses pemilihannya tidak sederhana karena melibatkan beberapa pihak. Masing-masing tipe memiliki karakteristik yang khas. Pemilihan tipe KPS perlu mempertimbangkan banyak kriteria yang berpengaruh maupun dipengaruhi. Penelitian ini berusaha membangun sebuah metode pemilihan berbasis Multi Criteria Decision Making (MCDM). Teknik Analitytic Network Process (ANP) digunakan untuk mengatasi kerumitan hubungan pengaruh antar kriteria. Penelitian terdahulu telah melakukan perancangan model/metode pemilihan berbasis MCDM tetapi sebagian besar metode yang dirancang baru mempertimbangkan kepentingan pihak internal pengambil keputusan. Ditemukan penelitian yang merancang skema kemitraan dengan melibatkan kepentingan pihak eksternal tetapi tidak membangun metode pemilihan. Penelitian ini melakukan dua hal tersebut, yaitu membangun metode pemilihan kerja sama serta melibatkan pihak internal dan eksternal.
Teknik ANP diterapkan sesuai prosedur yang dirancang Thomas L. Saaty. Kriteria-kriteria yang relevan dibangkitkan dari studi literatur kemudian divalidasi oleh para pakar. Kriteria yang terpilih adalah sebagai berikut: pencapaian yang diharapkan, pemenuhan kepentingan para pihak, pengarunya terhadap lingkungan/kondisi negara, pengelolaan PDR saat ini, kemampuan institusional, dan tipe KPS yang tersedia. Dibuat jaringan (network) yang merepresentasikan semua hubungan pengaruh yang terjadi diantara dan di dalam kriteria sehingga terbentuklah model jaringan ANP pemilihan tipe KPS.
Studi kasus dilakukan pada PDR Sulawesi Selatan. Tipe-tipe dasar KPS yang disediakan Asian Development Bank diaaptasi dan diperjelas dengan proses bisnis agar responden bisa membandingkan antar tipe dan memberi penilaian dengan baik. Dilakukan benchmarking terhadap pengelolaan jaringan penyangga dan praktek KPS yang telah berhasil di dalam dan luar negeri sehingga diperoleh 6 (enam) bagan proses bisnis alternatif tipe KPS yaitu service contract, management contract, lease contract, concession contract, BOT contract, dan joint venture. Kuesioner perbandingan berpasangan disusun berdasarkan jaringan yang telah terbentuk lalu proses survei dilakukan kepada responden terpilih yang mewakili pihak pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta. Data diolah menggunakan software Super Decision for ANP Version 2.2. Hasil menunjukkan bahwa prioritas tipe KPS dalam pengelolaan PDR Sulawesi Selatan sebagai berikut: concession contract (0,19066); joint venture (0,18619); service contract (0,18313); management contract (0,18186); BOT contract (0,14895); dan lease contract (0,10922). Metode yang pemilihan hasil penelitian ini dapat diterapkan dan/atau dikembangkan untuk PDR berbeda di lokasi lain.