PENGARUH FREKUENSI DAN KONSENTRASI PENYEMPROTAN PUPUK NANO SILIKA (Si) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.)

Silika (Si) merupakan salah satu unsur yang banyak ditemukan di kerak bumi, namun bersifat inert dan hanya dalam jumlah sedikit yang tersedia untuk tanaman. Si merupakan unsur hara bermanfaat bagi tanaman tebu dan diserap dalam jumlah yang lebih besar dari unsur hara lainnya. Si dilaporkan dapat meningkatkan hasil tanaman tebu, meningkatkan ketahanan tebu terhadap cekaman biotik dan abiotik, meningkatkan ketegakan daun, dan meningkatkan P tersedia. Adanya keterbatasan dalam lahan pertanian, pengembangan sektor pertanian dapat dilakukan melalui peningkatan efisiensi sumber daya alam dengan minim degradasi melalui teknologi modern. Hasil studi menunjukkan bahwa penggunanaan pupuk berteknologi nano dapat meningkatkan efisiensi penggunaan unsur hara, aman, dan berkelanjutan dalam agroekosistem. Penelitian yang menitikberatkan untuk mengetahui pengaruh pupuk Si berteknologi nano pada pertumbuhan tanaman tebu telah dilaksanakan di Desa Kempleng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri pada bulan Juli 2013 hingga April 2014.  Rancangan Penelitian yang digunakan ialah Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang diulang 3 kali, dengan petak utama ialah 4 level frekuensi penyemprotan pupuk Si nano dan 3 level konsentrasi pupuk Si nano sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara 4 kali aplikasi pemupukan Si nano dengan konsentrasi 30% memberikan pertumbuhan tanaman tebu yang tertinggi dibandingkan semua kombinasi perlakuan. Interaksi antara 4 kali pemupukan Si nano dengan konsentrasi 30% menghasilkan tinggi tanaman senilai 405,03 cm, diameter 2,82 cm, dan jumlah tanaman per meter juring mencapai 11 tanaman. Kata kunci: Saccharum officinarum L., Silika (Si), Teknologi Nano, Pertumbuhan Tebu