USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN METODE MUNDEL DAN APC DI PT. RAFFSYA MEDIA
暂无分享,去创建一个
Persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan. PT Raffsya Media adalah perusahaan clothing yang memproduksi kaos sablon, jaket dan sweater. Perusahaan saat ini mengalami penurunan keuntungan yang diduga disebabkan karena kurang baiknya pemanfaatan sumber daya dalam proses produksi dan banyaknya produk cacat yang dihasilkan. PT. Raffsya Media ingin menentukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan keuntungan. Salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan yaitu dilakukan suatu upaya sistematis melalui pengukuran produktivitas. Penelitian ditujukan untuk menghasilkan usulan peningkatan produktivitas, sehingga diharapkan kenaikan produktivitas akan diikuti dengan kenaikan keuntungan. Perhitungan indeks produktivitas dilakukan dengan metode Mundel dan American Productivity Center (APC). Input penelitian terdiri dari biaya material, tenaga kerja, energi, dan modal dalam periode Januari-Desember 2016. Hasil perhitungan berupa capaian: indeks produktivitas, indeks profitabilitas, dan indeks perbaikan harga, masing-masing terhadap perioda dasar. Kriteria penetapan fokus pada perbaikan input yang memiliki: nilai indeks rata-rata produktivitas yang kurang dari 100%, nilai indeks produktivitas yang pernah mencapai kurang dari 50%, dan nilai selisih terbesar antara capaian terhadap target indeks produktivitas. Input dari nilai indeks rata-rata produktivitas yang kurang dari 100% yaitu material (98.85%) dan energi (95.11%). Input nilai indeks produktivitas yang pernah mencapai kurang dari 50% yaitu modal (46.19%). Input dengan selisih indeks produktivitas terbesar antara capaian dengan target perusahaan yaitu: material kain katun combed (- 359.18%), material kain lacoste (-274.19 %), material kain baby terry (-266.01%), energi (-298.72%), dan modal (-486.27%). Input-input yang menjadi fokus perbaikan tersebut kemudian dianalisis dan diusulkan 8 alternatif usulan. Berdasarkan pendekatan metode Pareto Priority Index (PPI) ditentukan 7 usulan prioritas yang akan diterapkan perusahaan yaitu: melakukan pelatihan karyawan baru, penggunaan lampu Lighting Emitting Diode (LED), pemindahan stasiun kerja jahit dan potong ke lantai dua, pembuatan akun sosial media, pembuatan tanda pengingat hemat listrik, pemasangan sensor Passive Infra Red (PIR), dan penyusunan buku panduan proses penyablonan.