ANALISIS TEKANAN PADA BOTTOM PLATE BAGIAN DEPAN KAPAL TRIMARAN AKIBAT SLAMMING
暂无分享,去创建一个
Trimaran adalah kapal multihulled yang terdiri dari vaka sebagai lambung utama dan amas sebagai lambung kedua di sebelah lambung utama. Kapal ini memiliki sarat yang rendah dan gerakan vertikal heave dan pitch yang besar, sehingga membuat kapal ini memiliki kemungkinan yang tinggi untuk terjadi slamming pada bagian bow. Slamming merupakan fenomena hydrodynamic impact yang berhubungan dengan perubahan percepatan kapal secara tiba-tiba.Perubahan percepatan yang paling besar terjadi pada haluan dan buritan kapal, yang mana terdapat acceleration dan motion paling besar. Slamming pada bottom plate akan dikalkulasi pada sea state3sampai 7. Nilai tekanan dikalkulasi menggunakan Boundary Element Method, kemudian Relative Bow Motion (RBM) pada kapal dikalkulasikan menggunakan spectral method. Setelah dilakukan analisis, kemudian didapatkan nilai kemungkinan slamming pressure yang meningkat dari sea state 3 sampai 7. Nilai tekanan yang paling besar didapatkan pada sea state 7 sebesar 1.18 x 105 N/m2. Berdasarkan standar ABS, batas slamming pressure yang diijinkan adalah 8.7 x 104N/m2, sehingga kapal ini dapat dioperasikan hingga sea state 5.