PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN PENDEKATAN STATIS DAN DINAMIS (Studi Kasus : PT Hari Terang Industry)

Aktivitas pengelolaan dan pengendaliaan persediaan sangatlah penting bagi perusahaan, karena berpengaruh besar terhadap kinerja perusahaan khususnya finansial. Aktivitas tersebut seringkali menimbulkan permasalahan bila tidak dilakukan dengan baik, seperti menumpuknya persediaan di gudang yang mengakibatkan munculnya biaya yang besar dalam penyimpanannya atau tidak tersedianya persediaan yang berakibat stockout. Demikian juga yang terjadi pada PT Hari Terang Industry yang merupakan perusahaan produsen batu baterai ABC. Dalam aktivitas pengadaan bahan bakunya, perusahaan selalu memesan material dalam kapasitas yang banyak untuk kebutuhan produksi satu atau dua bulan ke depan. Tentu saja persediaan bahan baku di gudang menjadi menumpuk banyak, sehingga hal tersebut secara tidak langsung mendatangkan biaya penyimpanan yang relatif sangat besar. Penelitian ini mengaplikasikan metode persediaan s,Q dan Q*,R* iterasi, dimana metode Q*,R* akan dikondisikan statis dan metode s,Q akan dikondisikan dalam keadaan statis dan dinamis. Pendekatan statis yang diberlakukan pada kebijakan tersebut merupakan kondisi dimana parameter dari inventory (demand, lead time) tidak mengalami perubahan setiap periodenya. Sehingga keputusan replenishment baik order quantity, safety stock dan reorder point untuk tiap periodenya akan selalu tetap. Berbeda dengan kondisi dinamis yang akan diterapkan, parameter inventory akan mengalami perubahan akibat dari proses updating yang dilakukan, sehingga s dan Q menjadi dinamis. Kebijakan s,Q dan Q*,R* iterasi yang bersifat statis serta s,Q dinamis mampu mengurangi rata-rata total biaya persediaan perusahaan. Hal ini diakibatkan oleh semakin kecilnya jumlah bahan baku yang disimpan di gudang yang berdampak pada semakin rendahnya biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan