PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

Abstract The application of science for early childhood emphasizes giving experience directly to children. Children are required to be able to experiment independently. Stages Learning science in early childhood is still in the form of color recognition, color mixing, plant recognition, animal recognition, and recognizing natural symptoms in the environment. This study uses classroom action research conducted collaboratively using the Kemmis and Mc Taggart research models. Subjects in this study were 14 children, consisting of 4 men and 10 women. The purpose of this study was to improve early childhood cognitive abilities through experimental methods in science learning. Data collection techniques used are observation and documentation. While the data analysis technique uses qualitative and quantitative descriptive analysis techniques. The results of the action research can be seen from the observation of the development of children in each cycle, namely in the pre cycle to get a score of 44.38%, in the first cycle was 61.21%, and in the second cycle was 78.86%. The increase in cycle I to cycle II was 17.65%, so the percentage of the application of experimental methods in science learning to improve cognitive abilities of early childhood reached a success indicator of 75%. In other words, the use of experimental methods in professional learning can improve cognitive abilities in early childhood. Seen from the results of the cycle which achieved more than 75% success. Keywords: experimental methods, science learning, cognitive abilities, early childhood A bstrak Penerapan sains untuk anak usia dini menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung kepada anak. Anak dituntut untuk mampu melakukan eksperimen secara mandiri. Tahapan Pembelajaran sains pada anak usia dini masih berupa pengenalan warna, pencampuran warna, pengenalan tumbuhan, pengenalan binatang, serta mengenal gejala-gejala alam di lingkungannya. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc Taggart. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 14 anak, yang terdiri dari 4 laki-laki dan 10 perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini melalui metode experimen dalam pembelajaran sains. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian tindakan dapat diketahui dari pengamatan perkembangan anak pada setiap siklusnya yaitu pada pra siklus memperoleh skor sebesar 44,38%, pada siklus I sebesar 61,21%, dan pada siklus II sebesar 78,86%. Peningkatan siklus I ke siklus II sebesar 17,65%, sehingga presentase penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini mencapai indikator keberhasilan yaitu 75%. Dengan kata lain bahwa penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran saisn dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak usia dini. Terlihat dari hasil siklus yang mencapai keberhasilan lebih dari 75%. Kata kunci: metode eksprimen, pembelajaran sains, kemampuan kognitif, A nak usia dini