DESAIN DAN SIMULASI INTERNAL BORDER GATEWAY PROTOCOL (IBGP) MENGGUNAKAN GRAPHICAL NETWORK SIMULATOR (STUDI KASUS PADA JARINGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO)

Abstrak iBGP merupakan routing protokol yang digunakan untuk melakukan routing pada jaringan iGP. iBGP memiliki banyak policy yang dapat digunakan untuk memanipulasi routing information yang akan dikirimkan atau diterima router BGP. Policy ini antara lain multipath, confederation, router reflector, next hop dan route map. Hasil pengujian yang diperoleh adalah router fakultas dan router core dapat melakukan routing menggunakan protokol iBGP. Pada iBGP dapat diimplementasikan redundancy, load sharing, confederation, router reflector dan route map. Hubungan router fakultas dengan router core  menggunakan metode redundancy, load sharing, confederation next hop dan router reflector. Hubungan core dengan edge menggunakan metode metode redundancy, load sharing, confederation, dan route map. Route map digunakan agar router edge tidak mengirimkan prefix length antara core dengan router fakultas menuju router dengan nomor AS berbeda. Pada pengujian router EDGE1 dan EDGE2 memiliki masing-masing 64 buah prefix length sedangkan pada router ISP1 dan ISP2 hanya mendapatkan 18 buah prefix length. Hal ini menunjukkan manipulasi informasi pada tabel bgp berhasil dilakukan. Kata Kunci : Jaringan, BGP, iBGP, GNS3 Abstra ct iBGP is a routing protocol used to perform routing on the network IGP. iBGP has a lot of policies that can be used to manipulate the routing information to be transmitted or received BGP routers. Policy include multipath, confederation, router reflector, next hop and route map. The test results obtained are faculty routers and core routers to perform routing using iBGP protocol. In iBGP can be implemented redundancy, load sharing, confederation,  router reflector and route map. Relationships between faculty router and core routers using redundancy, load sharing, confederation next hop and router reflector. Relationship between core and edge methods using redundancy, load sharing, confederation, and route map. Route map is used so that the edge router does not send prefix length between core router to the router faculty with different AS numbers. In testing routers and EDGE2 EDGE1 have 64 prefix length while the router ISP1 and ISP2 only get 18 prefix length. This suggests the manipulation of information in BGP tables successfully performed. Kata Kunci : Jaringan, BGP, iBGP, GNS3