USULAN METODA STRUT AND TIE UNTUK MEMPREDIKSI LEBAR RETAK PADA BALOK BETON BERTULANG
暂无分享,去创建一个
Dalam perencanaan beton bertulang dikenal kondisi layan (serviceability) yang membahas lebar retak maksimum yang diijinkan. Lebar retak tersebut perlu dibatasi, sehubungan dengan pencegahan korosi terhadap tulangan, keawetan beton dan juga perasaan ’nyaman’ bagi pemakai struktur beton itu sendiri.
Peraturan beton yang ada saat ini, memperkirakan lebar retak yang mungkin terjadi dengan pendekatan rumus empiris dari serangkaian percobaan di laboratorium. Untuk itu, dirasa perlu melakukan suatu pendekatan yang lebih konseptual dalam memperkirakan lebar retak yang mungkin terjadi.
Salah satu pendekatan yang diambil adalah dengan menerapkan metoda Strut and Tie pada balok beton bertulang. Melalui metoda strut and tie ini, dapat diketahui tegangan tarik maksimum yang terjadi pada balok yang dibebani. Selain itu diusulkan pula perumusan dalam memperkirakan luas penampang saat beton telah mengalami retak yaitu luas efektif.
Hasil evaluasi dari usulan metoda ini adalah urutan penyelesaian dalam memprediksi lebar retak pada balok beton bertulang, usulan perumusan luas efektif penampang saat beton telah mengalami retak