PERANCANGAN MARINE RAILWAY DENGAN KERETA PERSEGI PANJANG (RECTANGULAR CRADLE) KAPASITAS 1800 TON PADA DOK TARIK

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dimana perairan, baik itu laut maupun selat, sebagai pemisahnya. Untuk menghubungkan pulau-pulau tersebut digunakanlah kapal sebagai salah satu moda transportasinya. Dan dalam pengoperasiannya, tentu dibutuhkan sarana pendukung yaitu pelabuhan. Di sini segala aktivitas terkait dengan pengoperasian kapal dilakukan, baik itu sebagai tempat berlabuh, perawatan dan pemeliharaan, maupun pembuatan. Salah satu fasilitas yang terdapat di pelabuhan ini adalah Dok. Perawatan dan pemeliharaan, serta pembuatan kapal dilakukan dengan fasilitas ini. Salah satu jenis dok yang dibahas pada tugas akhir ini adalah dok tarik yang menggunakan rel serta kereta yang berbentuk persegi panjang (rectangular cradle) dan dok jenis ini seringkali disebut marine railway. Tugas akhir ini akan membahas perancangan dari marine railway, mulai dari pemilihan bentuk keretanya yang telah ditetapkan menggunakan rectangular cradle, area operasional, dan sistem penariknya yang terdiri dari motor listrik, rantai, rangkaian roda gigi, dll. Untuk pengujian kekuatan hasil rancangan struktur kereta, digunakan perangkat lunak ANSYS 11. Di akhir, didapati bahwa dengan menggunakan rectangular cradle pada desain keretanya, faktor keamanan strukturnya adalah 1,416. Untuk rangkaian roda gigi pada sistem penariknya faktor keamanan minimum yang didapat adalah 1,05. Dan daya yang diperlukan oleh motor listrik adalah sebesar 132 kW. Untuk penjelasan detail mengenai struktur dan sistem penariknya, dapat dilihat pada bab analisis di dalam laporan tugas akhir ini.