PERANCANGAN STASIUN KERJA YANG ERGONOMIS PADAINDUSTRI KERAJINAN PERAK(Stusdi Kasus : Sentra Kerajinan Perak Desa Celuk,Gianyar, Bali)

Industri kerajinan perak di Desa Celuk masih bersifat home industri, maka sarana dan prasarana pendukung proses produksi masih cukup sederhana. Permasalahan yang didapat adalah pada proses polishing. Pada proses ini pengrajin duduk di kursi dengan leher tertekuk ke bawah. Proses ini dilakukan di meja yang mempunyai penutup agar debu-debu dari hasil pengamplasan tidak berhamburan dan mengganggu pengrajin. Semua Industri Kerajinan perak yang ada di Desa Celuk mempergunakan peralatan polishing yang sama. Dalam penelitian ini, dilakukan analisa terhadap aspek-aspek ergonomi pada proses polishing kerajinan perak. Analisa dilakukan terhadap postur tubuh pengrajin pada saat bekerja. Dari hasil analisa tersebut akan digunakan untuk perancangan fasilitas kerja yaitu meja dan kursi polishing. Metode-metode yang digunakan adalah perhitungan biomekanika, kuisioner keluhan Nordic Body Map, Peta Operator dan Stop Watch Time Study. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa implementasi meja dan kursi polishing yang ergonomis pada proses polishing kerajinan perak mampu mengurangi konsumsi energi sebesar 8,2 % dan keluhankeluhan pada anggota tubuh pengrajin. Selain itu waktu proses pengerjaan polishing juga mengalami pengurangan dari 0,1766jam/unit menjadi 0,1646 jam/unit.