OPTIMASI RANGKA BATANG 3 DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Tujuan umum dari optimasi struktur adalah meminimunkan biaya sekaligus memenuhi kriteria perencanaan yang ada. Pada umumnya desain suatu bangunan diselesaikan dengan metode trial dan error bedasarkan spesifikasi desain dan dipandu dengan pengalaman dan intuisi desainer. Bagaimanapun para peneliti tetap terus mengembangkan program bantu optimasi untuk membantu para engineer untuk berkreativitas dalam mencapai desain yang optimal. Tipe dari sistem struktur yang dioptimasi dalam penelitian ini adalah sistem rangka batang. Sistem rangka batang yang dianalisa bedasarkan pada model matematika yang disebut rangka batang planar ideal. Asumsi yang dipakai pada rangka batang planar ideal adalah semua gaya luar diberikan pada nodal atau join. Tiap batang disambung dengan sambungan sendi. Tiap batang hanya diijinkan menerima tegangan tekan. Dan tegangan diasumsikan konstan sepanjang batang. Pada penelitian ini Algoritma Genetika digunakan untuk mengoptimasi rangka batang 3 dimensi. Untuk penelitian ini diberikan 3 contoh yang berbeda yaitu 1.) sebuah rangka batang dengan 25 elemen, 2) Sebuah dome dengan 56 elemen dan 3) sebuah tower dengan 635 elemen. Dari analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada berberapa keuntungan dalam mengunakan Algoritma Genetika seperti : Algoritma Genetika memungkinkan untuk mengelompokkan penampang seperti balok, kolom dan bracing, sehingga para engineer hanya memerlukan tabel data penampang. Algoritma Genetika juga memungkinkan melakukan optimasi bentuk dan penampang suatu struktur pada waktu yang sama, untuk memperoleh desain yang optimal