PERIKANAN PANCING ULUR DI PALABUHANRATU: KINERJA TEKNIS ALAT TANGKAP

Pemanfaatan sumberdaya ikan tuna di Palabuhanratu dilakukan oleh perikanan industri dan perikanan rakyat ( artisanal ). Salah satu alat tangkap yang digunakan pada perikanan artisanal adalah pancing ulur yang mengoperasikan empat alat tangkap dalam satu armada penangkapan. Penelitian ini bertujuan  menganalisis kinerja keempat alat tangkap yang dioperasikan pada perikanan pancing ulur dengan menggunakan metode determinasi ( scoring ) terhadap kriteria dari aspek biologi, teknik, ekonomi dan sosial. Pancing yang dioperasikan adalah pancing ulur ( handlines ), pancing tonda ( trolllines ), pancing layang-layang ( kite lines ) dan pancing pelampung ( float/drift lines ). Hasil penelitian menunjukkan nilai deteminasi tertinggi dari semua aspek yang diukur adalah pancing pelampung (V = 2,49) dan pancing ulur (V=2,45). Setiap alat tangkap memiliki nilai determinasi tertinggi dari setiap aspek. Pancing ulur memiliki keunggulan dari aspek teknik operasi dengan score = 2,01, pancing tonda memiliki keunggulan dari aspek sosial dengan score = 1,67, pancing layang-layang memiliki keunggulan dari aspek biologi dengan score = 1,28, dan pancing pelampung memiliki keunggulan dari aspek ekonomi dengan score =2,5. Terdapat ketergantungan dari setiap alat tangkap terhadap alat tangkap lain yang dioperasikan, sehingga kombinasi keempat alat tangkap tersebut dapat lebih efektif digunakan untuk menangkap tuna di sekitar rumpon dan dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia. Tuna resources in Palabuhanratu are utilized both by industrial and artisanal fisheries. One of the fishing gears that are used in tuna-artisanal fisheries is line fishing that operates four different fishing lines in one fishing fleet. This study aims to analyze the performance of four lines fishing using determination methods (scoring) against the criteria of of bio-technic, economic and social aspect . Line fishing in Palabuhanratu operates handlines, trolllines, kite lines and float/drift lines.The results showed the highest determinant value of all aspects measured were float/drift lines (V=2.49) and handlines (V=2.45) . Each gear has the highest value of any aspect of determination. Handlines has the highest score (2.01) for  technical aspects than other gear, troll lines for social aspects with score = 1.67, kite lines for biological aspects with score = 1.28, and float/drift lines for the economic aspectswith score = 2.5. There is a dependence of each gear-operated, so the combination of four type of gears can be more effectively used to catch tuna around FADs and can be applied in another areas in Indonesia.