Analisis Penentuan Rating Risiko Proyek PT. XYZ Dengan Metode Analytical Hierarchy Proses (AHP)

ABSTRAK Persaingan dunia bisnis dalam mendapatkan keuntungan dan tujuan yang dicapai menyebabkan para pebisnis tersebut saling berlomba-lomba untuk meningkatkan produktivitas, memperluas pemasaran, menurunkan risiko kerugian, oprimalisasi sumber daya manusia, serta penanganan transaksi baik antara perusahaan dengan pelanggan maupun perusahaan dengan perusahaan lain. Pada penelitian ini tujuannya adalah untuk menentukan rating dari kriteria-kriteria risiko, menentukan rating dari sub kriteria risiko, dan menentukan risiko tertinggi serta risiko terendah pada proyek pemeliharaan industri yang ditangani PT. XYZ dengan menggunakan metode Analitytical Hierarchy Process (AHP). Hasil Rating berdasarkan kriteria-kriteria risiko terbesar sampai terkecil yaitu; bidang desain (engineering) (4.7%), bidang konstruksi (construction) (3.32%), bidang lingkungan & alam (4.31%), bidang administrasi & kontrak (2.8%), dan bidang pengadaan (procurement) (1.62%). sedangkan rating berdasarkan subkriteria risiko terbesar yaitu; hujan (10.4%), gempa bumi (10.3%), tanah longsor (10.2%), ketidaksesuain biaya material utama (7.5%), kecelakaan kerja & penyakit (7.1%), kelemahan monitoring & supervisi (6.83%), ketidakcukupan tenaga kerja (6.79%), ketidaktepatan waktu pengadaan material utama (6.7%), ketidakmampuan tenaga desain (6%), ketidaksempurnaan desain (5.69%), kendala ketersediaan material utama (5.65%), tidak adanya ijin dari pemerintah (4.9%), ketidakakuratan data-data untuk desain.(4.6%), tidak adanya bukti formal tentang pembebasan lahan lokasi proyek (4%), dan ketidakjelasan kemungkinan skalasi harga proyek (3.5%). Berdasarkan data di atas, maka diperoleh kesimpulan risiko yang terbesar adalah proyek pemeliharaan jembatan di Padang (18.7%) dan risiko terkecil adalah proyek pemeliharaan jalan kota di Cilegon (10%).