Studi Pengaruh Jenis Palu Terhadap Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang

Dalam merencanakan pemancangan tiang pancang perlu adanya kecermatan dalam memperhitungkan daya dukung tiang, final set dan pemilihan jenis palu. Hal ini perlu di perhitungkan untuk mengoptimalkan daya dukung tiang tersebut dan menghindarkan kelebihan tegangan (over stress) yaitu hancurnya tiang pada ujung tiang saat pemancangan Penelitian yang dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah membandingkan kapasitas daya dukung tiang pancang terhadap kapasitas daya dukung tiang yang diperoleh dari nilai final set dari beberapa jenis hammer yang dipilih pada saat design. Penelitian dilakukan pada lima lokasi di Bandung, Jawa Barat yaitu, Daerah Pusdikmin Polri sebagai lokasi 1, Jalan Banjaran sebagai lokasi 2, Kota Baru Parahyangan sebagai lokasi 3, Century Hill sebagai lokasi 4 dan Jalan Raden Patah sebagai lokasi 5. Perhitungan daya dukung tiang menggunakan analisis statik dan dinamik. Perhitungan metoda dinamik yaitu dengan formula dinamik dan program WEAP87. Formula dinamik yang digunakan adalah Hilley, PCUBC, Gates, Mod ENR, Janbu dan Danish. Tiang pancang yang digunakan adalah tiang pancang minipile. Palu yang digunakan adalah Palu 1 (Drop Hammer), International Construction Equipment (ICE) tipe ICE 180 dan ICE 520 (Diesel Hammer), Delmag tipe D22 (Diesel Hammer) dan Conmaco tipe C656 (Single Acting Hammer). Dari perhitungan daya dukung statik tiang didapat bahwa daya dukung ultimit (Qult) tanah lebih besar dari Qult atas dasar bahan tiang. Dari perhitungan formula dinamik dengan persamaan Hilley berdasarkan final set di lapangan untuk Palu 1 dan ICE 180 dapat di gunakan di semua lokasi penelitian. Perhitungan WEAP87 dan formula dinamik memperlihatkan bahwa dengan bertambahnya Energi Palu (Wr) berdasarkan final set di lapangan akan menambah daya dukung tiang. Semua palu dari perhitungan WEAP87 dapat di gunakan di lokasi penelitian tapi dengan batasan pukulan/cm (1/set). Batasan 1/set pada setiap palu adalah sebagai berikut: Lokasi 1: Palu ICE 180 = 4.8, ICE 520 = 0.69, C 656 = 0.59, D22 = 0.51; Lokasi 2: Palu ICE 180 = 63.69, ICE 520 = 1.06, C 656 = 0.82, D22 = 0.8; Lokasi 3: Palu ICE 180 = 6.07, ICE 520 = 0.83, C 656 = 0.67, D22 = 0.62; Lokasi 4: Palu ICE 180 = 3.92, ICE 520 = 0.7, C 656 = 0.55, D22 = 0.51; Lokasi 5: Palu ICE 180 = 15, ICE 520 = 0.94, C 656 = 0.73, D22 = 0.76.