SMALL AREA ESTIMATION DENGAN METODEKERNEL LEARNING UNTUK PETA KEMISKINANDI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
暂无分享,去创建一个
Penelitian ini mengkaji tentang kernel learning untuk poverty mapping.
Kernel learning mengestimasi fungsi dengan support vector regression, yakni
memecahkan suatu program dual quadratic yang meminimumkan fungsi resiko
dan nilai optimumnya untuk menentukan koefisien pada regresi nonparametrik.
Dalam penelitian, kernel learning diterapkan untuk mengkonstruksi peta
kemiskinan daerah perkotaan dan pedesaan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Untuk daerah pedesaan, kecamatan Tenggarong mempunyai persentase
penduduk miskin terbanyak dibandingkan daerah lain, tetapi kedalaman dan
tingkat keparahan kemiskinannya rendah. Artinya walaupun penduduk di wilayah
itu masuk kategori miskin, tetapi nilai rata-rata konsumsi kebutuhan pokok
penduduk miskin tidak terlalu jauh dengan batas kemiskinan. Tetapi kecamatan
Loa Kulu dengan kemiskinan 34 persen, mempunyai tingkat keparahan tertinggi
dibandingkan daerah lain. Artinya penduduk di kecamatan Loa Kulu lebih
memerlukan prioritas bantuan untuk pengentasan kemiskinan dibanding wilayah
lain.
Menurut daerah perkotaan, kecamatan Muara Wis dan Marang Kayu adalah
kecamatan termiskin, karena seluruh rumah tangga di wilayah itu adalah miskin.
Tetapi, kedalaman kemiskinan di Muara Wis lebih tinggi dibandingkan Marang
Kayu. Beberapa kecamatan lain indeks kedalaman kemiskinannya bernilai kecil,
yang artinya bahwa kemiskinan di wilayah itu berada tidak terlalu jauh dari garis
kemiskinan. Selain itu, Muara Wis mempunyai tingkat keparahan kemiskinan
yang lebih tinggi dibandingkan Marang Kayu. Dengan demikian, walaupun kedua
daerah tersebut sama-sama miskin, tetapi penduduk di Muara Wis lebih
memerlukan prioritas pengentasan kemiskinan. Dari hasil penghitungan didapat
R2 pedesaan sebesar 0,992139 dan R2 perkotaan sebesar 0,988758. Artinya nilai
estimasi mendekati nilai sebenarnya.