HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS LABORATORIUM TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

ABSTRAKSetiap laboratorium harus mengadopsi sebuah pedoman keselamatan atau pedoman operasional yangmengindentifikasi bahaya yang telah diketahui dan potensinya, praktek dan prosedur yang rinci untuk menghilangkanatau meminimalisasi bahaya yang mungkin ada. Data observasi awal menemukan bahwa beberapa petugaslaboratorium masih belum patuh menerapkan Standar Operasional Prosedur dengan benar, seperti tidakmenggunakan sarung tangan pada saat pemeriksaan darah pasien. Petugas laboratorium sering tertusuk oleh jarumsuntik saat mengambil sampel darah ataupun saat menutup kembali jarum suntik. Petugas pun sering terkenatumpahan sampel darah, pecahan tabung reaksi, dan pecahan objek gelas saat bekerja. Penelitian ini dilaksanakandi Ruang Laboratorium Rumah Sakit Haji Medan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dansikap petugas laboratorium tentang Standar Operasional Prosedur dengan tindakan pencegahan kecelakaan kerja.Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah 20 orangpetugas laboratorium di Rumah Sakit Haji Medan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikanantara pengetahuan (p value=0,009) dan sikap (p value=0,000) petugas laboratorium tentang Standar OperasionalProsedur dengan tindakan pencegahan kecelakaan kerja di Rumah Sakit Haji Medan. Diharapkan kepada petugaslaboratorium untuk meningkatkan upaya-upaya pencegahan kecelakaan kerja, kepatuhan dalam menerapkan SOPsehingga tidak terjadi kecelakaan kerja yang merugikan dirinya dan pasien.