PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR :Studi Eksperimen pada Siswa Kelas V SD Negeri di Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen Tahun Ajaran 2010/2011

Mengingat pentingnya pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis bagi siswa dalam mempelajari matematika, maka perlu dicari jalan penyelesaian, yaitu suatu cara mengelola proses belajar mengajar matematika di SD sehingga matematika dapat dicerna dengan baik oleh siswa pada umumnya. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan metode penemuan terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Penelitian menggunakan desain eksperimen dengan menggunakan kelompok kontrol. Subyek penelitian melibatkan 104 siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Kuta Blang yang terdiri dari tiga level sekolah yaitu level tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen pengumpul data berupa soal tes kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis, lembar observasi, angket skala sikap dan pedoman wawancara. Uji coba instrumen, diuji validitas, reliabilitas, indek kesukaran dan daya pembeda dengan menggunakan Anates versi 4,0. Pengujian statistik dengan menggunakan uji anova dua jalur yang sebelumnya diuji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan dua rerata pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian: (1) pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan penemuan terbimbing lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, (2) pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan penemuan terbimbing lebih baik dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa level sekolah tinggi, sedang dan rendah, (3) terdapat interaksi antara faktor pembelajaran dengan faktor level sekolah dengan pemahaman konsep. (4) kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan penemuan terbimbing lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, (5) kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan penemuan terbimbing lebih baik dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa level sekolah tinggi, sedang dan rendah, (6) tidak terdapat interaksi antara faktor pembelajaran dengan faktor level sekolah dengan kemampuan berpikir kritis. (7) sebagian besar siswa menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing. Berdasarkan temuan penelitian, maka pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing sangat potensial diterapkan di lapangan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.