DIGITAL DIVIDE DAN PENGARUHNYA PADA ICT LITERACY GURU SMA SWASTA DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat pesat menyebabkan keunggulan komputer tidak hanya terbatas pada kemampuan mengolah data namun digunakan juga sebagai salah satu alternatif media pembelajaran. Digital divide adalah kesenjangan antara kelompok-kelompok, dalam hal akses, penggunaan, atau pengetahuan tentang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dan mengungkapkan perbedaan ICT Literacy guru yang disebabkan digital divide sekolah, SMA Al-Kautsar, SMA Pangudi Luhur dan SMA Tunas Harapan di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan populasi sebanyak 45 SMA swasta se-kota Bandar Lampung, adapun sampel dipilih tiga SMA swasta yang mewakili kualitas dalam fasilitas laboratorium komputer dan koneksitas internetnya. Sebagai responden dari sampel sekolah yang terpilih terdiri dari 84 orang guru. Aspek-aspek yang diukur dalam penelitian ini, yaitu ICT Literacy yang meliputi dimensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik tabulasi silang dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan ICT literacy yang disebabkan digital divide sekolah pada dimensi keterampilan TIK, yaitu guru SMA Al-Kautsar 36,51%, SMA Pangudi Luhur 29,16%, dan SMA Tunas Harapan 29,41%. Sedangkan untuk dimensi pengetahuan TIK guru dan sikap terhadap TIK tidak menunjukkan perbedaan. Dengan demikian kesenjangan digital hanya berpengaruh pada dimensi keterampilan TIK guru. Kata Kunci : Digital Divide, ICT Literacy, Guru SMA