Transformasi Nilai-Nilai Tradisi Sayan Sebagai Upaya Mempertahankan Solidaritas Masyarakat

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi sayan, makna tradisi sayan, dan proses transformasi nilai-nilai tradisi sayan sebagai upaya mempertahankan solidaritas masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun penelitian ini dilaksanakan di Dusun Ngemplak, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan pendekatan Miles Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian antara lain (1) tradisi sayan dilaksanakan pada pembangunan rumah, fasilitas umum, hajatan, dan kematian warga. (2) tradisi sayan dimaknai sebagai kegiatan tolong menolong yang didasarkan pada perasaan sukarela dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. (3) proses transformasi nilai tradisi sayan diawali dengan pengenalan tradisi oleh keluarga dan masyarakat. Adanya perubahan pola pikir pada masyarakat di mana masyarakat awalnya menganggap sayan sebagai alat untuk membayar hutang budi menjadi sarana merekatkan solidaritas masyarakat dan memupuk rasa kepedulian satu sama lain.The Transformation of Sayan Values As An Effort To Maintain Community SolidarityAbstract:  This study aims to determine the implementation of Sayan, the meaning of Sayan tradition, and the process of transforming the values of Sayan as an effort to maintain community solidarity. This research uses a qualitative with the type of case study research approach. The research was conducted in Ngemplak Hamlet, Sumbersuko Village, Wagir District, Malang Regency. Data collection techniques used are observation, documentation, and interviews. The data were analyzed using the Miles Huberman approach, namely data collection, data reduction, data presentation, and data verification. The result of the study include (1) the sayan tradition is carried out in the construction of houses, public facilities, celebrations, and the deaths of residents. (2) sayan is interpreted as a helping activity based on voluntary feelings in helping people in need. (3) the process of transforming the values of sayan begins with the introduction of tradition by the family and society. There is a change in the mindset of the community where the community initially considered Sayan as tool to pay debts of gratitude to become a means of gluing community solidarity and fostering a sense of concern for one another.