GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU POST PARTUM DI RSUDPANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA
暂无分享,去创建一个
Latar Belakang: Sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir
50% dari kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama persalinan,
terutama disebabkan oleh adanya komplikasi masa nifas. Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadi komplikasi selama masa nifas adalah anemia, hygiene,
kelelahan, proses persalinan bermasalah (partus lama/macet, persalinan traumatic,
kurang baiknya peroses pencegahan infeksi, manipulasi yang berlebihan). Anemia
adalah penyakit kurang darah yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan
sel darah merah (eritrosit) lebih rendah dibandingkan normal.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kejadian anemia pada ibu post partum di
RSUD Panembahan Senopati Bantul
Metode: Metode Penelitian adalah metode diskritif non analitik menggunakan
purposive sampling. Responden pada penelitian ini sebanyak 56 responden sesuai
dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data menggunakan lembar
observasi. Teknik analisa data menggunakan analisa data diskritif dengan metode
dokumentasi dan presentase.
Hasil: Didapatkan gambaran kejadian anemia pada ibu post partum di RSUD
Panembahan Senopati Bantul. Analisa data dari 56 responden sebagaian besar
responden mengalami anemia ringan sebanyak 20 (35,7%) dan anemia sedang
sebanyak 4 (7,1%), sedangkan berdasarkan usia 20-35 tahun anemia ringan 18
(32,1%) dan anemia sedang 2 (3,6%), berdasarkan pendidikan SMA anemia
ringan 14 (25,0%) dan anemia sedang 1 (1,8%), berdasarkan usia kehamilan 3740
minggu anemia ringan 16 (28,6) dan anemia sedang 4 (7,1%), berdasarkan
pekerjaan IRT anemia ringan 16 (28,6%) dan anemia sedang 2 (3,6%).
berdasarkan paritas multipara anemia ringan 11 (19,6%) dan anemia sedang 3
(5,4%).
Kesimpulan: Gambaran kejadian anemia pada ibu post partum di RSUD
Panembahan Senopati Bantul menunjukan bahwa dari 56 ibu, 20 responden
(35,7%) mengalami anemia ringan.