KONTRIBUSI USAHA LEMANG TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN HIDUP

ABSTRAKLemang merupakan salah satu makanan khas tradisonal yang terbuat dari bahan baku beras ketan yang dibungkus dengan menggunakan daun pisang dan dimasukkan kedalam wadah berupa bambu yang berasal dari Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menghitung kontribusi usaha lemang terhadap pendapatan rumah tangga yang menjadikannya sebagai usaha sampingan. (2) Mendeskripsikan strategi bertahan hidup rumah tangga melalui penjualan lemang yang menjadikan usaha lemang sebagai pekerjaan sampingan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif. Unit analisis penelitian ini adalah rumah tangga yang menjadikan usaha lemang sebagai pekerjaan sampingannya sebanyak 17 pengusaha lemang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuisioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis kontribusi. Analisis deskriptif dalam mengetahui strategi-stategi bertahan hidup penjual lemang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendapatan usaha kuliner lemang di Kelurahan Pallengu, Kecematan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, rata-rata Rp 27.818.846/tahun, pendapatan rumah tangga rata-rata Rp 57.745.486/tahun dan kontribusi pendapatan usaha kuliner lemang terhadap pendapatan rumah tangga yaitu sebesar 48,17% usaha kuliner lemang merupakan sumber pendapatan terbesar dari semua sumber pendapatan rumah tangga masyarakat dan strategi bertahan hidup melalui usaha lemang sebagai pekerjaan sampingan yaitu apabila terjadi kenaikan atau kelangkaan bahan baku strategi yang dilakukan yaitu dengan mengurangi jumlah kuantitas produksi dan tetap menetapkan harga lemang seperi biasa selain itu dalam menyikapi persaingan hal-hal yang dilakukan yaitu cita rasa lemang diutamakan, memberikan bonus, ramah terhadap pelanggan dan kebersihan warung juga diutamakan.Kata Kunci: Lemang; Kontribusi Pendapatan; strategi bertahan hidup ABSTRACTLemang is one of the traditional unique foods made of glutinous rice wrapped with banana leaves and put into bamboo. This research is conducted in District Bangkala in Regency Jeneponto and aims at: (1) calculating the contribution of Lemang business to household income as part-time work. (2) Describing a survival strategy of household through the sale of Lemang as part-time work in order to be able to survive. The research methodologies used are quantitative-descriptive. The object of this study is  of household who works part-time with 17 Lemang shops. The data-collecting methods are observation, questionnaire, and documentation. The data analyes are about income and contribution. The study uses descriptive analysis to analyse survival srategy of Lemang sellers. From the research results, it can be concluded that the average income of Lemang business in Village Pallengu in District Bangkala in Regency Jeneponto of province of South Sulawesi is Rp. 28.903.205 per year, the average of household’s income is Rp. 59.242.792 per year and contribution of Lemang business is at 48.78%. Lemang business is a major income of a lot of society’s businesses, and as survival strategy  through lemang business as a side job of society If the scarcity of raw Lemang happens, the Lemang production is decreased and the cost of sale is set as usual. In addition, the Lemang sellers improve the taste of the traditional food, give bonus, and become friendly towards cosutumers in order that they can face the business competition. They also set the shop clean to make costumers more comfortable.The Key Words: Business Lemang; income contribution; survival srategy