PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA PERSPEKTIF ISLAM

Bahasa Indonesia: Pendidikan anak yang pertama dan paling utama dalam Islam adalah pendidikan dalam keluarga yang berperspektif Islam. Pendidikan dalam keluarga yang berperspektif Islam adalah pendidikan yang didasarkan pada tuntunan agama Islam yang diterapkan dalam keluarga yang dimaksudkan untuk membentuk anak agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia yang mencakup etika, moral, budi pekerti, spiritual atau pemahaman dan pengalaman nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan salah satu wujud amar makruf nahi munkar dalam kehidupan keluarga, yaitu dengan  memberikan pendidikan kepada putra putrinya berdasarkan ajaran Islam. Anak dalam menuju kedewasaannya memerlukan bermacam-macam proses yang diperankan oleh bapak dan ibu dalam lingkungan keluarga. Pola atau metode pendidikan agama dalam  Islam pada dasarnya mencontoh pada perilaku Nabi Muhammad SAW dalam membina keluarga dan sahabatnya. Karena segala apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW merupakan manifestasi dari kandungan al-Qur’an. Adapun dalam pelaksanaannya, Nabi memberikan kesempatan pada para pengikutnya untuk mengembangkan cara sendiri selama cara tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh Nabi SAW. English: The first and the prime education for children in Islam is the Islamic family education. This family education is based upon Islamic guidance in purpose of building children’s faith, piety, highest endeavor –including ethics, morality, and spirituality, and the practice of religious values in daily life. This effort is a kind of amar makruf nahi munkar in family scope. Children needs family model for their future mental and spiritual development. The model and methods of Islamic education in the family scopes are adopted pretty much from the way of our prophet Muhammad taught his family and his companions. Muslim believes that whatever done by the prophet is the manifestation of Quranic essence. In the implementation level, the prophet let his companions and his follower to develop the teaching as long as the development itself in line with educational principles by the prophet.