HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 DAN 6 BANDA ACEH

ABSTRAK Sekolah adalah  salah satu area yang memiliki resiko tinggi adanya korban jiwa pada saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami dikarenakan merupakan tempat berkumpulnya siswa, guru dan sivitas akademika lainnya terutama pada jam sekolah, sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi bencana. Self efficacy terbukti memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 dan 6 Banda Aceh tahun 2015. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan cross sectional study. Populas adalah seluruh siswa SMAN 2 dan 6 Banda Aceh sebanyak 748 siswa. Sampel sebesar 171 siswa dengan teknik proportionate stratified simple random sampling . Teknik pengumpulan data dengan angket. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner self efficacy yang dikembangkan oleh Schwarzer & Jerussalem dan kuesioner kesiapsiagaan yang dikembangkan oleh LIPI-UNESCO/ISDR. Analisa data menggunakan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata self efficacy pada responden adalah 27,89 (±6,42) dan rata-rata kesiapsiagaan bencana adalah 64,44 (± 16,24). Terdapat hubungan yang bermakna dan sangat kuat antara self efficacy dengan kesiapsiagaan bencana (r 0,756; p 0,000). Pengaruh self efficacy terhadap kesiapsiagaan bencana sebesar 57% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Saran penelitian ini kepada pimpinan sekolah serta pihak terkait agar melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan self efficacy siswa terhadap bencana, misalnya simulasi; drill dan kampanye kesiapsiagaan bencana. Kata kunci : Kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami , siswa, SMA