Penerapan Wanamina: Kelulushidupan Semai Mangrove, Variasi Kualitas Lingkungan dan Perubahan Kandungan Logam Berat

Penerapan wanamina dalam budidaya tambak diharapkan memberikan perbaikan bagi lingkungan oleh adanya jasa-jasa lingkungan yang disediakan oleh tegakan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kelulushidupan semai mangrove, dampak wanamina terhadap tingkat kekeruhan dan kandungan TDS serta menganalisis perubahan kandungan logam berat dalam sedimen saluran tambak wanamina. Penelitian dilakukan selama 2 bulan pada tambak wanamina dengan perlakuan lebar saluran 1 m, 2 m dan 3 m dengan jenis mangrove A. marina dan R. mucronata dengan jarak tanam 1 x 1 m 2 . Pengamatan  terhadap tingkat kelulushidupan, tingkat kekeruhan dan kandungan TDS dilakukan pada akhir pengamatan, sedangkan kandungan Pb dan Cd dalam sedimen diamati pada awal dan akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelulushidupan R. mucronata dalam saluran tambak wanamina lebih baik yaitu berkisar antara 80 – 90% dibandingkan A. marina yang berkisar 0 – 85%. Kekeruhan secara signifikan berbeda berdasarkan lebar saluran sedangkan TDS secara signifikan dipengaruhi oleh lebar saluran dan jenis mangrove secara parsial. Perubahan kandungan Pb tidak dipengaruhi secara signifikan baik oleh lebar saluran maupun jenis mangrove, namun terdapat pola akumulasi yang berlawanan antara kedua jenis mangrove, sedangkan perubahan kandungan Cd secara signifikan dipengaruhi oleh lebar saluran dimana pada saluran dengan lebar 2 m memiliki tingkat akumulasi paling tinggi. Kata kunci : kekeruhan; kelulushidupan; logam berat; TDS; wanamina